Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Cara Membuka Presentasi yang Dapat Memukau Penonton? Ikuti 3 Tips Ini!

7 Mei 2023   09:40 Diperbarui: 14 Mei 2023   19:04 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik/wut-anunai

Halo Kompasianers! Apakah kamu bingung bagaimana cara membuka presentasi yang dapat memukau penonton? Karena menit-menit pertama kamu, sangat mempengaruhi sesi presentasi kedepannya lho! Gunakan 3 Tips KTP yaitu Kutipan, Tanya, dan Pembukaan. Yuk, pahami lebih dalam tips versi pengalaman saya, agar penonoton tertarik mendengarkan isi presentasi kamu selanjutnya: 

1. Kutipan 

Sumber Gambar: Freepik/scphotograph
Sumber Gambar: Freepik/scphotograph

Gunakan kutipan dari tokoh penting, berpengaruh, atau sedang trend saat ini. Pastikan mengutip 1 (satu) kalimat saja yang berkaitan dengan topik. Dapat kamu buat menjadi 1(satu) slide powerpoint atau berupa narasi saja. Hal tersebut bertujuan agar membuat penonton penasaran dan terpancing untuk mendengarkan kamu di tahap selanjutnya. Berikut adalah contoh apabila kamu sedang presentasi topik Public Speaking:

"Ngomong itu enggak doang, ngomong itu dapat menggerakkan seseorang melakukan sesuatu." - Pandji Pragiwaksono

2. Tanya

Sumber Gambar: Freepik/Master1305
Sumber Gambar: Freepik/Master1305

Lempar pertanyaan terbuka kepada penonton. Kaitkan dengan kutipan yang sudah kamu sampaikan sebelumnya. Hal tersebut bertujuan supaya dapat memancing penonton untuk merasakan keresahan dan perspektif yang kamu rasakan terhadap topik tersebut. Selain itu, mampu membangun interaksi awal dengan penonton, sehingga kamu tidak kesulitan berinteraksi pada sesi berikutnya. Berikut adalah contoh apabila kamu sedang presentasi topik Public Speaking:

"Teman - teman silahkan angkat tangan, siapa disini yang setuju dengan kutipan saya sebelumnya, bahwa kalau ngomong itu enggak "doang", ngomong itu perlu persiapan yang sangat matang?" 

3. Pembuka

Sumber Gambar: Freepik/katemangostar
Sumber Gambar: Freepik/katemangostar

Sebutkan profil lengkap relevan yang menunjukan kredibilitas, sehingga kamu layak menyampaikannya. Setelah itu, kaitkan dengan hasil jawaban dari pertanyaan yang sudah kamu sampaikan sebelumnya. Hal tersebut bertujuan supaya penonton mengetahui informasi awal yang berkaitan dengan topik tersebut. Berikut adalah contoh apabila kamu sedang presentasi topik Public Speaking: 

"Perkenalkan nama saya Arif dengan pengalaman ..............

Setelah saya amati tadi, ternyata mayoritas teman-teman disini mengangkat tangan ya? Berarti mayoritas setuju bahwa ngomong itu perlu persiapan dengan matang. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas Public Speaking yang membahas tentang Cara Membuat Presentasi yang dapat Mempengaruhi Penonton"

Nah,  tips-tips diatas dapat kamu gunakan saat pembukaan agar penonoton tertarik mendengarkan isi presentasi kamu selanjutnya. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.

See You On Top!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun