Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer at Zakat Sukses
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Arif adalah concent writer di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses. Saat ini, berkuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI semester 6, Jurusan Akuntansi Syariah. Memiliki hobi menulis dan berdiskusi, aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Arif juga manjabat sebagai kepala departemen Research and Development (RnD) KSEI Islamic Economic Forum (IsEF) dan menjadi senior assistant research di SIBERC (SEBI Islamic and Economic Research Center)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Shaf Sholat Tarawih Semakin Hari Semakin Maju, Kok Bisa Ya?

13 April 2023   13:29 Diperbarui: 16 April 2023   06:12 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sholat tarawih merupakan ibadah yang hanya bisa dikerjakan pada malam bulan Ramadhan saja. Selain waktu itu, maka mustahil orang mengerjakan sholat tarawih, karena tidak sesuai dengan sunah yang dianjurkan.

Kendati demikian, kesempatan yang hanya sekali dalam setahun ini masih banyak dianggap sepele oleh umat Islam. Pasalnya, semakin hari, shaf jamaah sholat tarawih di masjid, mushola atau surau semakin sedikit.

Padalah pada malam pertama Ramadhan, tempat ibadah penuh dengan jamaah sholat tarawih. Bahkan banyak di antara jamaah yang sholat di teras-teras masjid. Namun, fenomena tersebut sudah tidak dijumpai pada malam pertengahan hingga akhir Ramadhan.

Fenomena Penurunan Jamaah Sholat Isya dan Tarawih

Pasalnya, memang terdapat berbagai faktor yang menyebabkan turunnya jumlah jamaah sholat Isya dan tarawih di akhir-akhir Ramadhan. Kita pun menyadari akan hal tersebut, namun sejatinya alasan-alasan itu tidak sepatutnya menjadi pewajaran untuk meninggalkan ibadah yang istimewa ini.

Sebut saja beberapa faktor di antaranya, seperti pekerjaan, berbelanja, buka bersama, pulang kampung dan rasa bosan. Biasanya, awal Ramadhan pemerintah akan menerapkan cuti bersama selama satu atau dua hari.

Nah, hal ini dapat menunjang jamaah untuk sholat berjamaah di masjid, karena mereka tidak memiliki pekerjaan atau tidak sedang berada di kantor. Setelah aktif berkerja, di sinilah mulai penurunan jamaah karena orang lelah bekerja sehingga tidak sempat ke masjid.

Namun, di sisi lain banyak pula jamaah yang asyik berbelanja dan buka bersama. Fenomena ini sangat lazim kita jumpai. Pada malam pertengahan dan akhir Ramadhan orang-orang akan memenuhi pusat perbelanjaan, seperti mall, pasar, toko pakaian, dsb.

Selain berbelanja, orang-orang juga memenuhi rumah-rumah makan, kafe, restoran, dan sejenisnya untuk buka puasa bersama. Entah antar keluarga, teman, dan rekan lainnya. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab turunnya jamaah sholat tarawih di tempat-tempat ibadah.

Ada juga penyebab penurunan jumlah jamaah sholat tarawih karena orang-orang sibuk menyiapkan keperluan mudik, mulai dari tiket, oleh-oleh, dan barang-barang keperluan mudik. Dan yang paling miris di antara penyebab lainnya adalah bosan.

Rasa malas atau bosan sering kali menjadi penyebab seseorang enggan melakukan sesuatu, termasuk sholat tarawih berjamaah. Selain karena waktunya yang lumayan lama, orang juga lebih memilih hal-hal yang menarik untuk dilakukan, seperti nonton TV dan bermain gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun