Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer at Zakat Sukses
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Arif adalah concent writer di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses. Saat ini, berkuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI semester 6, Jurusan Akuntansi Syariah. Memiliki hobi menulis dan berdiskusi, aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Arif juga manjabat sebagai kepala departemen Research and Development (RnD) KSEI Islamic Economic Forum (IsEF) dan menjadi senior assistant research di SIBERC (SEBI Islamic and Economic Research Center)

Selanjutnya

Tutup

Segar

Barikut 6 Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Kamu Harus Tahu!

11 April 2023   14:11 Diperbarui: 11 April 2023   14:21 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang berpuasa memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Hal ini karena puasa membuat seseorang pandai mengatur pola makannya menjadi lebih sehat.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi dan cairan yang cukup selama puasa. Puasa Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memulai pola makan yang baik dan menjadi kebiasaan baik di saat hingga di luar Ramadhan nanti.

3. Mengaktifkan Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah proses tubuh untuk memperoleh gizi yang tepat dengan memberikan kesempatan untuk membuang zat-zat beracun (toksin) dalam tubuh. Hal ini terjadi karena selama periode puasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan beralih ke sumber energi alternatif, yaitu lemak dan keton.

Ketika tubuh memecah lemak untuk dijadikan sumber energi, proses ini juga membantu mengeluarkan toksin dari tubuh. Dengan berpuasa, detoksifikasi akan berfungsi, di mana sistem pencernaan akan beristirahat selama 12 jam. Hal ini memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses detoksifikasi dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.

Selama berpuasa, terjadi peningkatan eliminasi zat-zat limbah di mana tubuh mengeluarkan limbah dan toksin melalui urine, feses, dan keringat. Karena tidak ada makanan yang perlu dicerna, tubuh dapat memfokuskan energinya pada proses pengeluaran limbah dan toksin.

4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Jerawat

Puasa juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, lho! Salah satunya mencegah timbulnya jerawat. Pasalnya, puasa bisa mempercepat proses regenerasi kulit. Hal tersebut menyebabkan tubuh tidak harus bekerja keras untuk menjalankan fungsi pencernaan. Ini akan mempermudah tubuh untuk mengeluarkan racun, termasuk racun yang menyebabkan jerawat.

Puasa juga dapat mengurangi produksi sebum yaitu minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous pada kulit yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan jerawat. Selain itu, berpuasa juga dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh dan pada kulit. Jerawat seringkali disebabkan oleh peradangan pada kulit, karena puasa dapat membantu mengurangi inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi gejala jerawat.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa dapat memiliki beberapa manfaat bagi peningkatan fungsi otak dan kognisi, terutama jika dilakukan secara teratur dan dalam jangka waktu yang sehat. Puasa dapat meningkatkan produksi hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yaitu sejenis protein yang berperan dalam pertumbuhan sel saraf dan pembentukan koneksi antara sel saraf di otak.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi BDNF dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat. Pasalnya, protein tersebut akan mendorong sel puncak di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru.

Hal ini mengakibatkan terjadinya reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak. Selain itu, protein juga membantu melindungi sel otak dari kelainan seperti Alzheimer.

6. Mengurangi Risiko Diabetes

Saat puasa, kadar gula dalam tubuh cenderung menurun karena tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi. Dengan berpuasa tubuh akan mengendalikan gula darah pada organ non-diabetik dengan mengurangi resistensi insulin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun