Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah." (HR. Thabrani dan Baihaqi)
2. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Sering kali orang sulit membedakan antara kebutuhan dengan keinginan, karena keduanya terlihat mirip dan dirasa sama-sama penting. Namun, sayangnya hal ini justru yang membuat uang cepat sekali habis.
Jadi, penting untuk membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Kebutuhan secara sederhana diartikan sebagai hal yang wajib terpenuhi dalam hidup, seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Sedangkan keinginan merupakan hasrat yang ada dalam diri untuk mendapatkan sesuatu, seperti keinginan membeli sepatu, tas, aksesori, dan sebagainya, padahal ia sudah memilikinya atau itu sebenarnya hal yang tidak terlalu penting baginya.
3. Menghindari Utang
Terkadang hal yang tidak diinginkan bisa saja mendadak datang, sehingga membuat kita harus berutang. Namun, perlu diketahui bahwa Islam menganjurkan kepada umatnya untuk menghindari utang.
Biasanya orang memiliki utang cenderung untuk melakukan dosa, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. "Sesungguhnya, ketika seseorang berutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkar." (HR Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, solusinya adalah menyisihkan dana yang dimiliki dalam setiap bulan sebagai dana darurat, sehinga jika sewaktu-waktu ada musibah uang tersebut dapat digunakan dan tidak perlu berutang.
4. Alokasi Pos Masa Depan
Semua orang tentu menginginkan masa depan yang cerah dan berkecukupan, sehingga perlu mengalokasikan dana untuk pos masa depan.
Idealnya proporsi dana untuk pos masa depan adalah 5-10% dari total pendapatan setiap bulan. Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Simpanlah sebahagian dari pada harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu." (HR. Bukhari)
Untuk alokasi pos masa depan, sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan atau investasi Syariah, dengan demikian selain terjamin juga sesuai dengan anjuran Islam.
5. Â Sisipkan untuk Zakat, Infak, Sedekah
Menyadari bahwa di dalam harta yang dimiliki terdapat hak orang merupakan hal yang mulia. Untuk itu, Islam menyerukan kepada umatnya untuk senantiasa menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).