Tahukah Anda bahwa banyak sekali hal yang bisa dilakukan agar tetap produktif di bulan Ramadhan? Pasalnya, di bulan Ramadhan orang-orang cenderung mengurangi aktivitas karena takut kelelahan sehingga bisa membatalkan puasanya.
Benar saja, pada bulan Ramadhan orang biasanya mengisi waktu luang dengan tidur dan istirahat. Padahal itu tidak dianjurkan dalam Islam, lho! Menjadi produktif di bulan Ramadhan hendaknya menjadi suatu keharusan. Karena ini dapat menjadi nilai tambah atas amalan yang kita lakukan.
Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap produktif di bulan Ramadhan tanpa perlu mengeluarkan tenaga banyak. Khususnya bagi Anda yang senang belajar atau pun sedang ingin belajar, simak tips berikut.
1. Menyusun To Do List
Terkadang kita lupa dengan hal-hal kebaikan yang sudah diniatkan dari awal. Untuk itu, membuat to do list atau daftar hal yang akan dilakukan menjadi solusi yang dapat disiapkan.
Apalagi di bulan Ramadhan, yang umumnya semua orang siap siaga menyambutnya. Nah, Anda dapat membuat to do list aktivitas yang produktif sebelum memasuki bulan Ramadhan. Di mana aktivitas tersebut akan Anda jalankan untuk mengisi waktu luang saat berpuasa.
2. Tidak Tidur Setelah Sahur
Tips kedua ini penting sekali untuk Anda terapkan selama bulan Ramadhan. Tidak tidur setelah sahur merupakan hal yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, waktu subuh adalah waktu yang baik untuk melakukan aktivitas ringan seperti olahraga kecil, baca Al Quran, berdzikir hingga waktu syuruq, dan sebagainya.
Biasanya orang Indonesia setelah sahur langsung kembali ke tempat tidur. Padahal waktu minimal tidur setelah makan adalah 2 jam. Artinya, jika setelah makan sahur kemudian tidur, ini akan berdampak negatif bagi tubuh terutama terhadap sistem pencernaan.Â
3. Membaca Buku
Hal sederhana yang bisa Anda lakukan agar tetap produktif di bulan Ramadhan adalah membaca buku. Nah, tipsnya, sebelum Ramadhan Anda dapat membeli buku-buku Islami untuk dibaca. Atau buku koleksi yang pernah ada juga tidak masalah untuk dibaca kembali saat Ramadhan.
Selain membaca buku, Anda juga tetap menjadwalkan untuk membaca Al Quran, agar Ramadhan menjadi lebih berkah. Membaca buku atau membaca Al Quran keduanya hal positif yang bisa menjadi rutinitas Anda di bulan Ramadhan.
4. Belajar Bahasa Asing
Saat ini, belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dll, menjadi hal yang penting untuk kita lakukan. Terlebih di era yang serba modern seperti sekarang, Anda bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Baik melalui training atau sekadar melihat tutor di YouTube.
Islam pun menganjurkan kepada umatnya untuk menguasai banyak bahasa, lho! Contohnya, Rasulullah pernah menyuruh sahabatnya Zaid bin Tsabit untuk mempelajari beberapa bahasa, seperti bahasa Yahudi, Suryani, dsb.
5. Upgrade skill
Tidak kalah penting dari yang lain, untuk lebih produktif saat Ramadhan Anda dapat meng-upgrade skill yang diminati. Apalagi sekarang untuk mendapatkan ilmu sangat mudah. Misalnya, melalui media sosial saja Anda sudah bisa mempelajari puluhan skill, seperti menulis, design, public speaking, dsb.
Nah, itu tadi 5 tips agar tetap produktif di bulan Ramadhan yang bisa Anda lakukan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah hendaknya di bulan Ramadhan kita tetap melakukan aktivitas ringan yang bermanfaat agar tetap produktif. Jangan lupa juga untuk menjalankan berbagai ibadah lainnya agar Ramadhan menjadi lebih sempurna.
Berkenaan dengan belajar, apakah Anda tahu masih banyak anak di Indonesia yang belum bisa mengenyam pendidikan? Nah, ternyata saat ini, ribuan anak Indonesia putus sekolah. Beberapa faktor penyebabnya adalah keterbatasan biaya, anak harus bekerja menjadi tulang punggung keluarga, dan keterbatasan fasilitas sekolah gratis.
Oleh karena itu, melihat permasalahan pendidikan di atas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses meluncurkan program "SMA Terbuka". SMA Terbuka merupakan program pendidikan berupa penyediaan fasilitas pendidikan formal gratis bagi anak-anak yatim dan dhuafa.
SMA Terbuka Zakat Sukses menginduk langsung kepada SMAN 11 Depok. Frekuensi belajar di SMA Terbuka dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Hal ini agar anak-anak yang bekerja karena menjadi tulang punggung keluarga tetap bisa bersekolah dan mendapatkan ijazah.
Mereka juga diajarkan life skill seperti desain grafis, komunikasi, dsb. Harapannya, setelah selesai sekolah mereka bisa mencari pekerjaan yang lebih baik atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H