Mohon tunggu...
Muhammad Arief Efendi
Muhammad Arief Efendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berjalan apa adanya

Pisces

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silaturahim Mempererat Persatuan dan Kesatuan

7 Juli 2021   22:20 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:55 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia merupakan makhluk sosial, di manapun dan kapanpun membutuhkan manusia lainnya untuk bisa saling membantu, saling menolong, mendukung, bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia. Oleh karena itu, di dalam Islam silaturahim sangatlah penting.

Semua agama mengajarkan dan menganjurkan umat ataupun jemaatnya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama. Dalam Islam silaturahim merupakan salah satu amalan yang baik untuk dilakukan. Menjalin silaturahim merupakan salah satu cara mewujudkan ukhuwah islamiyah dan itu dilakukan dengan cara mengunjungi sanak saudara, dan keluarga.

Selain membuat orang lain yang dikunjungi merasa senang, silaturahim juga memiliki banyak hikmah dan keutamaan.

Silaturahmi berasal dari dua suku kata yakni 'shilah' dan 'tahim'. Shilah berarti hubungan dan rahim artinya kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari kata Ar Rahmah yang berarti kasih sayang, sehingga sering disebut dengan berkasih sayang atau menjalin kekerabatan pada istilah silaturahim.

Rasulullah Saw bersabda bahwa, “Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi”. (HR Bukhari).

Menyambung silaturahim menurut hadis di atas termasuk ke dalam bagian dari ajaran islam. Untuk itu Rasulullah memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadis diatas ini berarti sangat penting hubungan silaturahim dilakukan dan dengan itulah umat islam bisa kuat dan saling menyokong satu sama lain. Jika tidak maka akan bercerai berai.


Keutamaan Silaturahim

Banyak hikmah dan keutamaan silaturahim yang patut diketahui diantaranya bisa merekatkan tali persaudaraan. Ya, tentunya sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya salah dan khilaf.

Pasti ada saja masalah dan konflik yang terjadi, bahkan sering kali tanpa sadar kamu menyakiti hati seseorang. Nah, dengan silaturahmi memberikan hikmah untuk merekatkan ukhuwah dan juga kekerabatan yang mulai pupus atau berkurang.

Di dalam beberapa hadis dijelaskan bahwa dengan bersilaturahim bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa bersifat langsung ataupun efek yang tidak langsung. Misalnya saja, dengan bertemu sahabat, kamu bisa menawarkan produk bisnis, membangun bisnis bersama, atau mendapatkan berkah lainnya.

Hikmah dan keutamaan silaturahmi lainnya adalah bisa menambah empati dan menjauhkan sikap egois. Saat sedang bersilaturahim, seseorang dibiasakan untuk menghargai orang lain, menghormati, mendengarkan cerita seseorang dan hal-hal lainnya. Untuk itu, silaturahmi secara tidak langsung, kalau dijalankan secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois.

Di dalam Islam, Rasulullah sangat sering menyuruh umat Islam untuk saling bersatu agar tidak bercerai berai. Tentu saja, efek silaturahim menjadi satu kekuatan bagi umat agar bisa terus bersatu dan saling bahu membahu.

Selain itu, dengan bersilaturahim sesorang juga bisa saling mengenal dan memperluas persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lainnya.

Dalam ajaran islam, silaturahim merupakan tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah Swt sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim”.

Dalam hadis lain dijelaskan bahwa jika diantara kamu termasuk ke dalam orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya, serta menjalin silaturahmi akan dipanjangkan umurnya di diluaskan rezekinya.

“Barangsiapa yang senang diluaskan rezeqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.

Hikmah dan keutamaan silaturahmi berikutnya adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana yang tertera di dalam hadis, “Engkau menyembah Allah Swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahim.” (HR Bukhari dan Muslim).

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah Swt. Sebagaimana disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: Iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu".

Wallahualam bis-showab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun