Mohon tunggu...
Muhammad ArfinSiregar
Muhammad ArfinSiregar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan kesehatan mental di masyarakat

4 Januari 2025   14:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   13:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, isu kesehatan sering kali menunjuk pada berbagai aspek kesehatan secara

fisik dan "melupakan" aspek kesehatan mental. Padahal jika direnungkanlebihdalam,berbagaitindakan dan perbuatanyangdilakukanolehmanusia adalah buah dari dorongan pikiran dan sikap mental yang dimilikinya, sehingga kualitas kesehatan mental menjadi kunci bagiseseoranguntukdapatberfungsisecara sosial di dalam masyarakat, khususnya di desa. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa 7 dari 1000 Rumah Tangga terdapat anggota keluarga dengan Skizofrenia/Psikosis. Lebih dari 19 juta penduduk usia diatas 15 tahun terkena gangguan mental emosional, lebih dari 12 juta orang berusia diatas 15 tahun diperkirakan telah mengalami depresi. Sedangkan, WHO (2010) menyebutkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8% per 100.000 jiwa. Melihat prevalensi gangguan jiwa yang semakin meningkat, maka peran keluarga, intansi dan masyarakat dalam mengendalikan gangguan jiwa, menjadi sangat penting.

Evaluasi program pemberdayaan kesehatan mental di masyarakat menjadi sangat penting untuk mengetahui sejauh mana program ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Evaluasi ini akan mencakup aspek-aspek seperti peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mental, perubahan perilaku terkait pengelolaan kesehatan mental, dan keberlanjutan dukungan yang diberikan oleh masyarakat setelah program selesai. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keberhasilan program serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk pengembangan program di masa mendatang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dan dampak dari program pemberdayaan kesehatan mental yang telah dilaksanakan di beberapa komunitas. Penelitian ini akan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, efektivitas metode yang digunakan, serta persepsi peserta dan pemangku kepentingan terhadap keberhasilan dan kekurangan program tersebut. Diharapkan melalui evaluasi ini, program pemberdayaan kesehatan mental dapat ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas dalam meningkatkan kualitas kesehatan mental mereka.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1.Bagaimana pelaksanaan program pemberdayaan kesehatan mental di masyarakat?

2.Apa saja dampak yang dirasakan oleh masyarakat setelah mengikuti program pemberdayaan kesehatan mental?

3.Apa saja faktor yang memengaruhi keberhasilan atau kegagalan program pemberdayaan kesehatan mental di masyarakat?

TUJUANPENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun