Seminar wirausaha bakti untuk negeri"HIPMI goes to campus" yangi dilaksanakan oleh LPPM ITB Trenggalek pada hari sabtu (12/08/2023) di Aula KH. Bustomi, ITBTrenggalek, Kabupaten Trenggalek. Acara tersebut mengusung tema "Gen-Z sadar berinvestasi dan cerdas berwirausaha. Peserta yang hadir lebih dari 100 orang, yang berasal dari beberapa sekolah SMA/SMK sederajat dan juga paguyuban pedagang Kabupaten Trenggalek.
Seminar ini dibuka oleh Rektor ITB Trenggalek, Farikotul Chasanah, S.E., M.M dan juga memberi sambutan kepada para narasumber dan peserta seminar pada acara tersebut.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan SDM Kabupaten Trenggalek khususnya dalam bidang bisnis. Agenda ini pun sekaligus membangun relasi antara masyarakat umum dengan pengurus HIPMI dan perguruan tinggi "Kita terus melakukan upaya untuk meningkatkan SDM terutama dalam bidang teknologi dan bisnis, salah satunya adalah seminar hari ini yang diperuntukkan untuk masyarakat umum" ucapnya.
Beliau menambahkan bahwa kehadiran perguruan tinggi ITB Trenggalek untuk memberikan dukungan terutama pada masyarakat yang membutuhkan pengetahuan tentang cara memulai bisnis UMKM.
Menurutnya ITB Trenggalek  telah mengembangkan budaya kewirausahaan yang bernuansa sains dan teknologi. Selain itu, beliau menekankan saat ini multi disiplin menjadi kunci yang penting. Begitu pula dengan peningkatan kerja sama agar keilmuannya semakin kompleks.
Kegiatan seminar tersebut menghadirkan narasumber BPD HIPMI Jatim Feri bagus Setiawan dan Ketua Umum HIPMI Kabupaten Trenggalek Didit Sasongko, MP. Selain itu, narasumber lainnya akademisi ITB Trenggalek dan pengusaha muda Aditya Surya Nugraha, S.E., M.M dengan moderator  dari akademisi ITB Trenggalek Muhammad Arfan Hajam, S.E., M.M., Ak.
Materi pembuka disampaikan narasumber pertama Aditya Surya Nugraha, S.E., MM. Aditya menyampaikan bahwa generasi Z akan menghadapi tantangan yang lebih berat nantinya karena generasi Z kelak nantinya akan memikul tanggung jawab baik dari sisi menghidupi keturunan maupun orang tua yang dikenal sebagai generasi sandwich.Â
Selanjutnya, narasumber yang kedua adalah pengurus BPD HIPMI Jawa Timur Feri Bagus Setiawan. "Seseorang pengusaha harus berani dalam memulai usaha yang dirintis. Seseorang yang tidak berani memulai usahanya sulit memiliki jiwa seorang pengusaha dan tidak semua rintisan usaha butuh biaya yang besar ," kata Feri dalam penyampaiannya di kegiatan seminar.
Selanjutnya, Ketua Umum HIPMI Kabupaten Trenggalek Didit sasongko, MP yang bertindak sebagai narasumber ketiga, menyampaikan bahwa seorang pengusaha harus berani menghadapi risiko yang mungkin terjadi nantinya dan sebaiknya dalam merintis sebuah usaha harus fokus terhadap satu jenis usaha terlebih dahulu.