Mohon tunggu...
Muhammad Archibald WAB
Muhammad Archibald WAB Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dari kampus UDINUS Semarang, Jawa Tengah... Hobi saya adalah motoran, seputar motor, seperti touring dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Metode Crystal dalam Agile Development

2 Oktober 2023   22:21 Diperbarui: 2 Oktober 2023   22:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agile Development (sumber: https://www.freepik.com/free-vector/)

Pengertian Agile

Apakah anda pernah mendengar tentang Agile Development?? Metode apa saja kah yang terdapat pada Agile?? singkatnya, Agile adalah salah satu metode yang sangat populer untuk pengembangan perangkat lunak pada aspek project management.

Agile adalah metode untuk pengembangan perangkat lunak dan project management. Dengan metode Agile, proses pengembangan software dan manajemen proyek bisa menjadi lebih cepat. Metode ini dilakukan berulang kali dimana project dipecah menjadi beberapa bagian kecil hingga dapat dikelola serta mengirimkan perangkat lunak yang berfungsi secara berkala.

Agile merupakan metode yang sering digunakan untuk mengembangkan software perangkat lunak, sebab metode Agile lebih mementingkan penggunanya.

Maksudnya bagaimana ?? Contohnya ??

Contohnya jika anda adalah seorang yang mengembangkan aplikasi PayLater. Dengan adanya fungsi PayLater, banyak pengguna yang ingin mencoba menggunakan fitur yang anda kembangkan. Namun, syarat untuk menggunakan PayLayer harus berusia 17 tahun atau lebih (memiliki ktp).

Lalu, bagaimana mengatasi masalah tersebut ??

Anda mulai mendata para pengguna fitur PayLater yang sedang anda kembangkan, sebelum menggunakan PayLater, pengguna harus mengupload foto KTP dan selfie bersama KTP beserta wajahnya, yang dimaksudkan untuk mengecek apakah KTP yang digunakan adalah sama dengan wajah yang akan menggunakan PayLater.

Jadi, sudah cukup pahamkan cara kerja Agile ??

Intinya, pengembangan menggunakan Agile akan lebih mudah dan up-to-date. Serta lebih fleksibel, dikarenakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Sebelum kita lebih jauh membahas metode Crytal, mari kita mengenal sejarah metode Crystal.

Metode Crystal dikembangkan oleh seorang ilmuan bernama Alistair Cockburn berasal dari Amerika yang bekerja di IBM pada tahun 1991. Dia mencetuskan ide dengan tidak fokus pada strategi pengembangan saja yang langkah demi langkah, namun mengembangkan kolaborasi dan komunikasi tim.

Terdapat ciri metode Crystal Cockburn, adalah :

1. Bertenaga manusia yaitu project harus fleksibel dan siapa saja yang terlibat dalam pekerjaan harus diutamakan.

2. Adaptif yaitu pendekatan tidak memiliki alat tetap, namun bisa diubah sesuai dengan kebutuhan spesifik tim.

3. Ultra-ringan yaitu tidak memerlukan banyak dokumentasi.

Dari beberapa metode yang dimiliki Agile, sekarang kita akan membahas mengenai salah satu metode Agile, yaitu Crystal.

Metode Crystal adalah salah satu metode pengembangan software dalam metodologi Agile yang berfokus pada project berkelompok atau tim dan interaksi anggota tim saat mengerjakan suatu project, daripada memikirkan alat – alat dan proses yang digunakan, alih - alih fokus terhadap hal lain metode ini lebih fokus terhadap interaksi tim, komunikasi, feedback dan dokumentasi walaupun tidak banyak.

Metode Crystal (sumber: https://pixabay.com/id/photos/)
Metode Crystal (sumber: https://pixabay.com/id/photos/)

Crystal memiliki prinsip bahwa pengembangan perangkat lunak bisa lebih optimal jika disesuaikan dengan tim yang mengerjakan.

Mengapa lebih optimal ??

Karena Crystal biasanya digunakan untuk project jangka pendek, maka dari itu agar hasil project lebih maksimal, prosesnya disesuaikan dengan jumlah orang yang mengerjakan.

Sekarang kita telah mengetahui bahwa metode Crystal adalah kumpulan berbagai pendekatan pengembangan dan bukanlah sekelompok alat ataupun metode pengembangan yang ditentukan.

Metode Crystal ini terbagi atas beberapa warna yang menunjukkan seberapa besar project serta seberapa banyaknya orang yang mengerjakannya. Berbagai kelas warna pada metode Crystal yang dapat kita temui berdasarkan ukuran tim serta kekritisan dan prioritas proyek sebagai berikut :

1. Crystal Clear

• Project dikerjakan oleh 1 – 6 orang.

• Biasa digunakan pada project jangka pendek.

2. Crystal Yellow

• Berisi sekitar 7 – 20 orang.

• Lebih bergantung terhadap feedback dari pengguna.

• Menggunakan pengujian otomatis yang dapat menemukan error atau bug pada sistem lebih cepat.

3. Crystal Orange

• Anggotanya sekitar 21 – 40 orang.

• Lama project hingga 1 – 2 tahun.

• Project rilis diperlukan setiap 3 – 4 bulan.

4. Crystal Orange Web

• Banyak anggotanya sekitar 21 – 40 orang.

• Tidak terfokus pada satu project.

5. Crystal Red

• Tim berkisar 40 – 80 orang.

• Dibagi menjadi tim lebih kecil sesuai kebutuhan dan metode pengembangan perangkat lunak.

6. Crystal Maroon

• Berisikan sekitar 80 – 200 orang.

• Project yang dikerjakan merupakan project besar.

• Menggunakan metode sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak.

7. Crystal Diamond & Sapphire

• Lebih dari 200 anggota.

• Project paling besar diantara yang lain.

• Project yang memiliki potensi resiko terhadap kehidupan manusia.

Adapun prinsip – prinsip utama metodologi Crystal yang disebut juga sebagai propertinya, sebagai berikut :

1. Pengiriman yang sering

2. Perbaikan Reflektif

3. Komunikasi osmotik

4. Keamanan pribadi

5. Fokus pada pekerjaan

6. Akses mudah ke pakar dan pengguna

7. Lingkungan teknis

Pada setiap metode Agile terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan didapat jika menggunakan metode tersebut. Metode Crystal pun mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode Crystal ??

Beberapa kelebihan metode Crystal :

• Memastikan seringnya pengiriman untuk dapat mengidentifikasi masalah disetiap tahapnya.

• Selalu ada ruang untuk meningkatkan karakteristik dan memungkinkan adanya diskusi guna penyempurnaan proses.

• Adanya komunikasi dan interaksi yang lebih antara anggota tim, sehingga bisa berbagi pengetahuan antar anggota tim.

Adapun juga kekurangan dari metode Crystal :

• Adanya varian dan memungkinkan terjadinya perbedaan prinsip sesuai dengan ukuran proyek

• Sulit dilakukan oleh tim yang anggotanya berbeda area, karena memerlukan komunikasi rutin.

• Perencanaan dan pemgembangan tidak bergantung pada requrement.

Sumber referensi :

https://academy.alterra.id/blog/agile-adalah/#:~:text=Crystal%20dalam%20agile%20adalah%20metode,digunakan%20untuk%20project%20jangka%20pendek.

https://buildd.co/product/crystal-agile-methodology

https://projectperangkatlunakb.blogspot.com/2019/09/crystal-software-development.html

https://sis.binus.ac.id/2022/02/17/models-in-agile-methodology/

https://www.geeksforgeeks.org/crystal-methods-in-agile-development-framework/

https://www.wrike.com/agile-guide/faq/what-is-agile-crystal-methodology/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun