Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Orang Punya Trust Issue? Ini Alasannya

10 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 10 Agustus 2024   15:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trust Issue (Sumber : Devin Justesen via Unsplash.com)

Pernahkah Anda merasa sulit untuk mempercayai orang lain, bahkan ketika mereka tidak memberi Anda alasan untuk meragukan mereka? Mungkin Anda atau orang di sekitar Anda memiliki apa yang disebut sebagai "trust issue" atau masalah kepercayaan. Trust issue adalah kondisi di mana seseorang merasa kesulitan untuk mempercayai orang lain, baik dalam hubungan pribadi, pertemanan, maupun profesional. Masalah ini bisa mempengaruhi kualitas hubungan dan kesejahteraan emosional seseorang. Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan orang memiliki trust issue? Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu munculnya trust issue.

Pengalaman Buruk di Masa Lalu

Salah satu penyebab paling umum dari trust issue adalah pengalaman buruk di masa lalu, terutama yang melibatkan pengkhianatan atau kekecewaan. Ketika seseorang pernah dikhianati oleh orang yang mereka percaya, misalnya dalam hubungan percintaan atau persahabatan, luka emosional yang ditimbulkan bisa bertahan lama. Pengalaman ini bisa membuat seseorang menjadi sangat berhati-hati, bahkan skeptis terhadap niat orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa jika seseorang yang begitu dekat bisa mengecewakan mereka, maka siapa pun bisa melakukannya.

Lingkungan yang Tidak Stabil

Lingkungan yang tidak stabil, terutama selama masa kecil, juga bisa menyebabkan trust issue. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh konflik, di mana orang tua sering berbohong atau tidak konsisten dalam perkataan dan tindakan mereka, mungkin kesulitan membangun rasa percaya. Ketidakpastian ini bisa membuat mereka merasa bahwa dunia adalah tempat yang tidak dapat diandalkan, sehingga mereka cenderung untuk meragukan niat baik orang lain di kemudian hari.

Trauma Psikologis

Trauma psikologis, seperti penyalahgunaan fisik, emosional, atau seksual, juga bisa menjadi akar dari trust issue. Trauma ini bisa merusak rasa aman seseorang dan membuat mereka selalu waspada terhadap kemungkinan disakiti lagi. Rasa takut akan terulangnya pengalaman traumatis tersebut sering kali membuat seseorang enggan untuk membuka diri atau mempercayai orang lain, karena mereka merasa lebih aman jika tetap menjaga jarak.

Pengaruh Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial yang penuh dengan ketidakjujuran dan manipulasi juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan seseorang. Misalnya, seseorang yang terus-menerus dikelilingi oleh orang-orang yang sering berbohong atau bersikap manipulatif mungkin mulai meragukan kejujuran dan ketulusan orang lain. Kondisi ini bisa memicu terbentuknya trust issue karena mereka merasa tidak ada yang bisa dipercaya sepenuhnya.

Kecenderungan Perfeksionisme

Percaya atau tidak, perfeksionisme juga bisa menjadi salah satu penyebab trust issue. Orang yang perfeksionis cenderung memiliki standar yang sangat tinggi, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang lain. Ketika orang di sekitar mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut, mereka mungkin mulai kehilangan kepercayaan. Dalam jangka panjang, ini bisa membuat mereka sulit mempercayai siapa pun karena mereka merasa tidak ada orang yang benar-benar bisa memenuhi harapan mereka.

Perasaan Tidak Berharga

Seseorang yang memiliki rasa tidak berharga atau rendah diri sering kali merasa tidak layak untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Mereka mungkin berpikir bahwa orang lain hanya akan mengecewakan mereka, karena mereka sendiri merasa tidak cukup baik untuk diperlakukan dengan jujur dan penuh kasih. Perasaan ini dapat memicu sikap defensif, di mana mereka memilih untuk tidak mempercayai orang lain sebagai bentuk perlindungan diri.

Pengaruh Media Sosial

Di era digital ini, media sosial juga bisa menjadi faktor yang memicu trust issue. Berita palsu, hoaks, dan kisah-kisah tentang pengkhianatan yang beredar luas di media sosial dapat menanamkan rasa curiga dalam diri seseorang. Melihat begitu banyak contoh ketidakjujuran dan manipulasi di dunia maya, seseorang bisa mulai meragukan integritas orang di dunia nyata.

Trust issue adalah masalah yang kompleks dan sering kali berakar dari berbagai pengalaman dan faktor lingkungan. Memahami penyebab di balik trust issue adalah langkah penting untuk mengatasinya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain, penting untuk mengeksplorasi akar masalahnya dan, jika perlu, mencari bantuan profesional untuk membantu mengatasi rasa tidak aman ini. Memulihkan rasa percaya bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kesabaran dan upaya, itu bukanlah hal yang mustahil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun