Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fresh Graduate Sulit Mendapat Pekerjaan

24 Agustus 2023   17:00 Diperbarui: 24 Agustus 2023   17:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital dan revolusi industri yang terus berkembang, tantangan mendapatkan pekerjaan bagi para lulusan baru semakin kompleks. Para freshgraduate sering mengalami kesulitan dalam memasuki dunia kerja, meskipun telah dilengkapi dengan gelar akademis yang diharapkan membuka pintu menuju karier yang cerah. 

Artikel ini akan mengulas beberapa faktor yang membuat mendapatkan pekerjaan menjadi sulit bagi para freshgraduate, dan bagaimana mereka dapat menghadapi tantangan tersebut.

1. Dibutuhkan Pengalaman Pekerjaan

Salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh para freshgraduate adalah tuntutan pengalaman pekerjaan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, banyak perusahaan memprioritaskan calon karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya. 

Hal ini membuat para lulusan baru merasa terjebak dalam lingkaran tanpa akhir: untuk mendapatkan pekerjaan, mereka memerlukan pengalaman; namun untuk mendapatkan pengalaman, mereka memerlukan pekerjaan.

2. Persaingan yang Ketat

Revolusi digital telah membuka pintu menuju akses informasi dan peluang yang lebih besar. Namun, di sisi lain, hal ini juga berarti bahwa lulusan baru harus bersaing dengan calon pekerja dari berbagai belahan dunia. 

Perusahaan kini dapat dengan mudah mencari calon dari berbagai negara yang memiliki kualifikasi yang sama, dan hal ini dapat meningkatkan persaingan secara signifikan.

3. Kesenjangan Keterampilan

Perubahan pesat dalam tuntutan pasar kerja berarti bahwa keterampilan yang relevan juga harus berkembang secara cepat. Sayangnya, kesenjangan keterampilan seringkali terjadi antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun