Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Harimau mati meninggalkan taring, manusia mati meninggalkan nama

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pensiun Dini, Impian dan Realita

11 Agustus 2023   17:00 Diperbarui: 16 Agustus 2023   02:45 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang mengira bahwa pensiun dini merupakan hal yang sangat diimpi-impikan oleh sebagian besar pekerja. Namun, agar bisa mewujudkannya, bukanlah suatu hal yang mudah dan diperlukan banyak hal untuk mewujudkannya.

1. Impian Pensiun Dini: Antara Harapan dan Kenyataan

Impian untuk pensiun dini seringkali terasa begitu menarik. Bayangkan saja, dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, mengejar hobi, atau menjelajahi tempat-tempat yang selama ini hanya ada dalam daftar impian. 

Namun, di balik impian tersebut, ada realitas yang perlu dihadapi. Proses mencapai pensiun dini dapat melibatkan tantangan dan komitmen yang serius.

Dalam perjalanan menuju pensiun dini, pertama-tama, Anda perlu mengevaluasi kondisi finansial Anda saat ini. Berapa banyak tabungan yang sudah Anda kumpulkan dan bagaimana kondisi investasi Anda? 

Selain itu, pertimbangkan pula besarnya pengeluaran bulanan Anda dan berapa besar pengeluaran yang dapat Anda kurangi untuk mengalokasikan lebih banyak dana untuk tabungan pensiun.

2. Alasan Ingin Pensiun Dini

Ada berbagai alasan mengapa seseorang ingin pensiun dini. Beberapa di antaranya termasuk:

Kualitas Hidup

Impian untuk menikmati hidup lebih awal dan lebih banyak waktu untuk mengejar passion. Pensiun dini dapat memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi keinginan yang belum terpenuhi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun