Mohon tunggu...
Muhamad Aqil Maulana
Muhamad Aqil Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Terimakasih sudah mampir dan selamat membaca ^_^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apakah Diam saat Ada yang Bully Orang Lain Termasuk Mendukung Bullying?

27 Juli 2023   10:46 Diperbarui: 10 Agustus 2023   16:00 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diam saat lihat bullying (Morgan Basham via Unsplas.com)

Mengutip pernyataan Martin Luther King Jr., "Di akhirnya, kita tidak akan mengingat kata-kata musuh kita, tetapi keheningan teman-teman kita." 

Kata-kata bijak ini menggambarkan pentingnya berbicara dan berdiri di pihak yang benar ketika menyaksikan tindakan negatif terjadi di sekitar kita. 

Melawan bullying bukan hanya tanggung jawab korban, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai anggota masyarakat yang peduli dan berempati.

Berbicara tentang bullying, tentu saja bukan berarti kita harus menggunakan kekerasan atau mengintimidasi pelaku. Sebaliknya, kita bisa mengambil pendekatan yang lebih baik dan lebih konstruktif. 

Salah satunya adalah dengan berbicara secara baik-baik kepada pelaku bullying dan menjelaskan dampak buruk yang diakibatkan oleh perilaku mereka. 

Selain itu, kita juga dapat melibatkan pihak yang berwenang, seperti guru, atasan di tempat kerja, atau moderator di platform media sosial, agar dapat mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Selain berbicara langsung, dukungan terhadap korban bullying juga merupakan langkah yang sangat berarti. Memberikan dukungan dan empati kepada korban bisa memberikan mereka rasa aman dan percaya diri untuk melawan bullying yang mereka alami. 

Kita dapat menjadi pendengar aktif bagi korban, menawarkan bantuan, atau bahkan melaporkan kasus bullying kepada pihak yang berwenang jika diperlukan.

Selain itu, peran penting lainnya adalah menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Jika kita menunjukkan sikap yang ramah, penuh empati, dan menghargai perbedaan, orang lain cenderung akan mengikuti contoh tersebut. 

Dalam kasus ini, kita bisa menginspirasi lingkungan sekitar kita untuk lebih menghargai satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying.

Tidak dapat dipungkiri bahwa membantu mengatasi bullying memerlukan keberanian dan keteguhan hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun