Rabies juga dapat menyebabkan kelemahan otot dan kesulitan berjalan pada hewan terjangkit. Mereka mungkin tampak tidak stabil saat berjalan, limbung, atau tersandung. Hewan yang biasanya aktif dan lincah, seperti kucing, mungkin tampak lemas dan kurang berenergi.
6. Perubahan suara
Beberapa hewan yang terjangkit rabies dapat mengalami perubahan suara yang mencolok. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang tidak biasa, seperti desisan, serak, atau berbisik. Perubahan ini bisa menjadi tanda perubahan sistem saraf hewan yang disebabkan oleh virus rabies.
7. Fobia air
Ciri khas lain dari hewan yang terjangkit rabies adalah fobia air. Mereka mungkin menjadi takut atau enggan untuk mendekati atau meminum air. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot yang terjadi saat hewan tersebut mencoba minum air, yang menyebabkan mereka merasa sangat tidak nyaman.
Jika kamu melihat hewan dengan ciri-ciri di atas, penting untuk mengambil langkah berhati-hati. Hindari kontak langsung dengan hewan tersebut dan segera hubungi pihak berwenang, seperti dinas kesehatan hewan setempat atau lembaga penyelamatan hewan, untuk melaporkan situasi tersebut.
Ingatlah, rabies adalah penyakit yang serius dan berbahaya. Selalu berhati-hati dan hindari kontak langsung dengan hewan yang tampak terinfeksi atau bermasalah. Jaga keamananmu dan kesehatanmu serta kesehatan hewan di sekitarmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H