Selain poin-poin di atas, ada banyak lagi macam-macam sampah organik yang bisa digunakan dalam pembuatan pupuk kompos, seperti kertas, jerami, dan kotoran hewan ternak. Setiap jenis sampah organik memiliki lama dekomposisi yang berbeda-beda.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengatur kompos dengan baik, memberikan kelembaban yang cukup, dan membalik tumpukan secara teratur agar proses dekomposisi berjalan dengan baik.
Dengan mengetahui macam-macam sampah organik dan estimasi lama dekomposisinya, kamu bisa mengoptimalkan pembuatan pupuk kompos di rumah. Dengan memanfaatkan sampah organik ini, kamu tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menghasilkan pupuk yang berguna untuk memperbaiki kualitas tanah. Jadi, ayo mulai membuat pupuk kompos dari sampah organikmu dan ikut berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H