Gulma adalah tanaman pengganggu yang dapat merusak pertumbuhan tanaman yang diinginkan. Namun, dengan menggunakan sekam padi sebagai mulsa, kamu dapat mengendalikan pertumbuhan gulma secara alami.Â
Lapisan sekam padi akan membantu menekan cahaya matahari yang mencapai permukaan tanah, sehingga gulma akan kesulitan untuk tumbuh.Â
Selain itu, sekam padi juga mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan gulma, sehingga tanamanmu dapat tumbuh dengan lebih optimal.
4. Mengatur Suhu Tanah
Perubahan suhu yang ekstrem dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Namun, dengan menggunakan sekam padi sebagai mulsa, kamu dapat membantu mengatur suhu tanah.
Lapisan sekam padi berfungsi sebagai isolator alami yang dapat menjaga suhu tanah tetap stabil. Pada musim panas, sekam padi dapat membantu mendinginkan suhu tanah, sementara pada musim dingin, ia dapat menjaga kehangatan tanah.Â
Hal ini akan membantu tanamanmu tumbuh dengan lebih baik dan menghindari stres suhu yang berlebihan.
5. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Pupuk kimia, meskipun dapat memberikan nutrisi yang cepat bagi tanaman, juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kualitas tanah dalam jangka panjang.Â
Dengan menggunakan sekam padi sebagai pupuk organik, kamu dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Sekam padi dapat didekomposisi oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi bahan organik yang kaya akan nutrisi.Â
Selain itu, pupuk organik juga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan meningkatkan kualitas kesuburan tanah secara keseluruhan.