Tentu saja berbeda. Harga yang diberikan itu menyesuaikan targetnya. Terkadang, harga produk di tempat penting itu lebih mahal di tempat pinggir jalan.
Produk yang dijual harus memiliki harga yang terjangkau oleh target sasaran. Pasalnya, ada beberapa produk yang tidak laku hanya karena harganya yang terlalu mahal.
Dalam memberi harga, kamu harus lihat betul siapa targetmu. Jika targetnya adalah anak-anak, kamu jual produkmu dengan harga Rp1.000 s/d Rp5.000. Begitu pun dengan target yang lain.
Beda target harganya pun juga berbeda. Di sini, kamu juga harus sering-sering melihat harga dari para pebisnis serupa denganmu.
Jangan jual terlalu mahal agar produkmu dibeli dan jangan jual terlalu murah agar tidak menghancurkan harga pasaran. Juallah dengan harga yang standard.
3. Sesuaikan dengan kemampuan
Jika kamu sudah meriset target dan harga. Langkah selanjutnya adalah mempertanyakan apakah produk tersebut sesuati dengan kemampuanmu?
Jika kamu tidak memiliki kemampuan itu, apakah kamu punya keinginan untuk mempelajarinya? Apakah ketika gagal, kamu masih akan tetap mempelajarinya?
Jika kamu ingin mulai bisnis es krim, maka kamu harus tahu terlebih dahulu bagaimana cara membuat es krim? Apa saja kesalahan-kesalahannya?
Sahabat Kompasianer! Apakah ketiga cara ini sudah kamu lakukan? Apakah cara-cara ini sangat membantumu dalam menentukan produk jualan?***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H