Apakah Film Horor Dapat Mempengaruhi si Kecil?
Tentu saja dapat mempengaruhi. Film horor sering kali menunjukkan hal-hal yang menyeramkan, tidak jarang juga film tersebut menunjukkan hal-hal mengerikan. Anak kecil masih dalam berada fase golden age, apa pun yang dilihatnya akan terekam dan teringat. Jika tidak ada pengawasan dari orang tua, sang anak akan beranggapan bahwa segala yang dilihatnya dari film horor adalah sesuatu yang benar adanya. Di sini, orang tua sangat berperan untuk membimbingnya.
Percaya atau tidak, menonton film horor ada sisi positifnya juga bagi sang kecil. Jika diawasi dengan tepat, ini bisa menjadi momen latihan bagi mereka untuk melatih dirinya agar senantiasa bisa mengatasi rasa takutnya.
Faktor Apa yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Membiarkan Anak Menonton Film Horor?
1) Umur
Semakin muda umur sang kecil, semakin tidak disarankan untuk menonton film-film horor. Hal ini dikarenakan khawatir akan menyebabkan rasa kecemasan berlebihan. Anak-anak umur sekitar 4 tahun terkadang masih mencari cara mengelola rasa takut mereka secara alami.
2) Kepribadian
Tidak semua anak kecil bisa menonton film horor. Apa yang dianggap oleh sang anak seram, belum tentu dianggap seram juga oleh temannya yang sebaya. Di sini, orang tua harus membuang gengsi dan mengedepankan persoalan anak. Sering kali orang tua merasa gengsi ketika anak kita lebih lemah dari yang lain. Hal inilah yang harus dibuang jauh-jauh.
3) Latar Belakang Keluarga
"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Anak kecil itu akan selalu merekam apa yang dilihatnya. Ketika sang anak melihat bahwa orang tuanya takut dengan hal-hal gaib, sang anak pun juga akan bersikap demikian. Walaupun orang tua sudah melarang anak agar tidak takut dengan hal demikian, ia akan menggerutu di dalam hati, "Ayah/Ibu ajah takut sama setan." atau semacamnya.
Film Horor Harus Dibatasi untuk Anak-anak