Menikah itu bukan sehari dua hari atau seminggu dua minggu. Bukan pula sebulan dua bulan atau setahun dua tahun, melainkan seumur hidup.
Menurut saya, inilah yang menjadi alasan utama mengapa kita tidak harus terburu-buru menikah. Terlebih, ada banyak hal yang harus diperhatikan dengan serius. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Harus bisa menjaga emosi
Seperti yang disebut di atas, menikah itu perkara seumur hidup. Ini berarti, segala duka dan suka pasti akan dialami oleh pasangan suami istri. Suka dan duka inilah yang dapat menentukan ke arah mana jenjang pernikahan berlangsung. Bahagia atau sengsara, lanjut atau kandas, langgeng atau cerai, momen inilah yang menjadi faktor utamanya.
Jika yang dialami adalah hal-hal yang disukai, pernikahan pasti akan sangat terasa indah. Namun, bagaimana jika hal yang dialami adalah hal duka? Bagaimana jika ada konflik di antara pasangan? Apakah pernikahan akan terasa indah juga? Di sinilah emosi sangat berperan penting untuk menaklukkan keadaan tersebut.
Sebelum memutuskan untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius, lihatlah dirimu dan pasanganmu terlebih dahulu. Apakah masing-masing dari kalian bisa menjaga emosi? Apakah masing-masing dari kalian bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin?
Jika dirimu sudah Kamu yakini bisa menjaga emosi, bagaimana dengan pasanganmu? Apakah cara dia menyelesaikan masalah itu tidak menyakiti hatimu? Apakah caranya menyelesaikan masalah tidak menimbulkan masalah yang baru?
Jika sudah bisa saling menjaga emosi, Kamu bisa langsung melanjutkan hubunganmu ke jenjang yang lebih serius.
2. Finansial yang mendukung
Penyebab paling umum perceraian terjadi adalah masalah finansial. Hal ini dikarenakan finansial menyentuh berbagai macam aspek kehidupan. Mulai dari makan, minum, membeli barang, membeli tempat tinggal, dan lain hal sebagainya. Terlebih, Sri Mulyani berkata bahwa generasi muda RI terancam tak dapat beli rumah. Hal ini pula yang menyebabkan banyak generasi muda yang sudah menikah, namun masih menumpang dengan orang tuanya.
Bohong jika ada orang yang berkata bahwa dirinya tidak perlu uang. Benar adanya bahwa uang itu bukan segalanya, ada beberapa hal yang tidak dapat dibeli oleh uang. Kita dapat membeli rumah, namun tidak dengan kenyamanannya. Kita dapat membeli jam, namun tidak dengan waktunya. Kita dapat membeli kesehatan, namun tidak dengan nyawa.