Mohon tunggu...
Aqib Muhammad Kh
Aqib Muhammad Kh Mohon Tunggu... Penulis - Santri Pesantren Kreatif Baitul Kilmah

Nafasku adalah bara api yang memacu semangat untuk tidak sekarat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patah Hati

8 Mei 2022   05:39 Diperbarui: 8 Mei 2022   06:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah kalup 

yang memaksa mataku bengkak saat kecewa

Aku adalah ringkih

yang memaksa tubuhku saat tanpamu

Aku adalah sebilah belati tajam

yang menyayat-nyayat hati berkeping dan berceceran

Aku adalah pengemis

yang tak punya kuasa atas barang berhargamu untuk kupaksa beri padaku

Terima kasih, telah mau.

Aku bukan aku lagi.

Sering kali patah hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun