Memperkuat modal: Bank Muamalat harus meningkatkan modalnya agar dapat memperkuat likuiditas dan keberlangsungan bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari investor baru, mengalihkan aset yang tidak produktif ke aset yang produktif, atau dengan melakukan penawaran umum saham.
Meningkatkan efisiensi operasional: Bank Muamalat harus memperbaiki efisiensi operasionalnya dengan memperkenalkan teknologi yang lebih maju dan efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan platform digital yang lebih baik, meningkatkan otomatisasi proses, dan mengoptimalkan jaringan kantor cabang.
Meningkatkan kualitas layanan: Bank Muamalat harus memperbaiki kualitas layanannya agar dapat bersaing dengan bank lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pengalaman pelanggan, memperbaiki proses klaim dan pengaduan, serta meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan.
Ruang lingkup teoritis manajemen strategik yang terkait dengan solusi ini meliputi:
Analisis SWOT: Analisis SWOT dapat digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Bank Muamalat. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi strategi yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Analisis Porter's Five Forces: Analisis Porter's Five Forces dapat membantu dalam memahami persaingan di pasar dan faktor-faktor yang memengaruhi daya saing. Dalam hal ini, analisis ini dapat membantu Bank Muamalat dalam memperkuat posisinya di pasar.
Analisis PESTEL: Analisis PESTEL dapat membantu dalam memahami faktor-faktor makroekonomi yang memengaruhi bisnis Bank Muamalat. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan lingkungan eksternal.
Teori Perubahan: Teori perubahan dapat membantu dalam memahami bagaimana mengelola perubahan organisasi dan memperkenalkan perubahan yang diperlukan dalam bisnis. Hal ini dapat membantu Bank Muamalat dalam memperbaiki operasinya dan memperkuat posisinya di pasar.
