Mohon tunggu...
Muhammad Anwarudin
Muhammad Anwarudin Mohon Tunggu... Guru - Sangat antusias akan hal-hal baru, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran jenjang pendidikan dasar.

Do More

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menginventarisasi Nilai-Nilai Budaya Menuju Kemajuan Bangsa

13 Mei 2020   22:33 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:40 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya kerjasama sudah sangat mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pemerolehan kemerdekaan sampai pada hal-hal terkait teknis kehidupan bermasyarakat dilakukan dengan mengaplikasikan budaya kerjasama. Kerjasama akan menunjang kestabilan kehidupan menuju kekompakan yang terjaga dengan baik.

Pencapaian target menjadi hal penting namun bukan satu-satunya yang utama, proses pelaksanaan kerjasamalah yang menjadi lebih penting. Budaya kerjasama dalam masyarakat Indonesia berorientasi pada relasi atau hubungan harmonis dalam dan antar kelompok. Kesadaran diri menjadi hal penting dalam menangkal tergerusnya budaya kerjasama dalam masyarakat sebagai upaya meraih kemajuan bangsa.

Kemampuan Berpikir Strategis 

Pola berpikir yang menyajikan lebih dari satu jawaban dikenal dengan pola berpikir divergen. Sedangkan pola berpikir konvergen yaitu pola mencari jawaban "hanya satu" yang benar. Bisa dikatakan bahwa kecenderungan pola berpikir kita lebih kepada pola berpikir konvergen. Hal ini akan menjadi kendala ketika terjadi interaksi internasional yang kebanyakan memiliki pola berpikir divergen.

Kebiasaan berpikir konvergen yang lebih fokus pada detail operasional kongkret lebih diwarnai oleh analisa untuk mendapatkan solusi bukanlah sesuatu yang buruk. Namun pola berpikir ini akan memakan waktu relatif lebih lama dan berputar-putar pada konsep karena mengejar detail, sehingga membuka peluang lebih besar untuk "ketinggalan". Pola berpikir ini kurang mengakomodasi tuntutan dunia yang berubah dan bertransformasi dengan sangat cepat.

 

Artikulasi Diri  

Kemampuan menampilkan diri, ide, maupun pendapat dengan jelas dan komunikatif menjadi makna dari artikulasi diri. Budaya kita lebih menjunjung rasa "sungkan" untuk menyanggah sesuatu yang kita rasakan kurang tepat karena berbagai alasan. Hal ini menjadi salah satu penghalang bagi kita dalam usaha pencapaian kemajuan bangsa.

Sebenarnya, Indonesia tidak kekurangan talenta yang kualitasnya melebihi talenta-talenta luar negeri, namun hanya karena artikulasi diri yang kurang menjadikannya tersisih (selain kendala klasik kurangnya perhatian birokrasi).

Keterbukaan  

Kecenderungan mempertahankan ide dan pendapat yang sudah menjadi suatu kebiasaan menjadi antitesis dari budaya keterbukaan. Nilai budaya ini menjadi salah satu penghalang kemajuan bangsa karena alih-alih mencoba hal-hal baru dengan memodifikasi sesuai dengan kondisi yang sesuai, justru kita lebih memikirkan pada kendala dan masalah yang mungkin akan terjadi. Tidaklah salah mengarah pada tujuan yang sama selama tidak menimbulkan kekakuan berpikir dan menghalangi pelaksanaan proses yang berbeda dalam pencapaian tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun