data dari infopalestina .com Kejahatan-kejahatan terhadap masjid Al-Aqsha
Hari ini masjid Al-Aqsha mengalami masa paling krusial akibat rencana jahat Israel yang ingin meyahudikanya, mengubah tanda-tandanya hingga menghancurkannya. Dalam menerapkan rencana itu, Israel tidak pernah istirahat meski sehari. Berikut pelanggaran paling besar yang dilakukan Israel terhadap masjid Al-Aqsha:
16/7/1948: warga yahudi menyerang masjid Al-Aqsha. Melalui pesawat tempurnya, mereka mengebom masjid dengan 60 bom salah satunya mengenai kubah Shokhroh dan lainnya mengenai masjid utama Al-Aqsha.
7/6/1967: Pasukan Israel memasang dan mengibarkan bendera di atas kubah Shakrah dan saat itu tembok Al-Barraq diambil alih.
15/8/1967: Rabi terbesar di pasukan Israel Shalomo Garon dan 50 pengikutnya melakukan ritual di halaman masjid Al-Aqsha.
21/8/1969: Seorang Yahudi Australia membakar mimbar Shalahuddin. Bagian masjid terbakar akibat ulah ini seluas 1500 M2.
22/7/1970: Sekelompok yahudi memasuki masjid Al-Aqsha dan menyanyikan lagu-lagu seruan menghancurkan masjid Al-Aqsha.
Mei 1980: Ditemukan bahan peledak jenis TNT seberat lebih dari 1 ton dekat masjid yang disiapkan oleh rabi yahudi Meir Kahana untuk menghancurkan masjid Al-Aqsha.
24/2/1982: polisi Israel memperkenankan sejumlah anggota parlemen Israel Knesset melakukan lawatan di dalam masjid Al-Aqsha.
11/4/1982: Seorang serdadu Israel menembaki penjaga masjid. Dua dari mereka gugur syahid kemudian disusul bentrokan dengan warga Palestina yang menyebabkan Sembilan warga meninggal syahid.
6/5/1982: Penembakan terhadap kubah Shakrah. Di tahun yang sama, seorang aktivis gerakan Kakha Israel berusaha menghancurkan masjid Al-Aqsha namun upaya itu tercium sebelum dilakukan.
11/3/1983: Penjaga-penjaga Al-Aqsha menangkap seorang warga yahudi membawa bahan peledak untuk menyerang masjid Al-Aqsha.
30/1/1984: tiga granat ditemukan di depan sebuah gerbang masjid Al-Aqsha. Awal Agustus tahun yang sama, penjaga masjid Al-Aqsha menangkap sejumlah warga yahudi yang siap menghancurkan masjid Al-Aqsha.
8/10/1990: Pasukan Israel membantai 20 warga Palestina dan melukai 115 lainnya di dalam masjid Al-Aqsha.
23/9/1996: Warga Palestina Al-Quds menemukan Israel membangun sebuah terowongan di bawah pagar masjid Al-Aqsha sebelah barat. Warga memprotes keras dan Israel membalas dengan kekerasan hingga delapan warga Palestina gugur syahid.
28/9/2000: PM Israel Ariel Sharon menistakan masjid Al-Aqsha dengan memasukinya dengan dikawal polisi. Maka meletuslah Intifadhah Al-Aqsha. (bersambung)
23/2/2005: Pemerintah penjajah Israel meminta dana untuk rencana keamanan pengawasan masjid Al-Aqsha dengan kamera. Dua bulan kemudian langsung direalisasi.
13/6/2006: PM Israel Ehud Olmert menegaskan, bukit kuil di bawah masjid Al-Aqsha tidak bisa dirundingkan lagi dan itu mutlak milik Israel.
1/9/2006: Pemerintah daerah penjajah Israel di Al-Quds mengumumkan halaman masjid Al-Aqsha milik umum, bukan umat Islam saja.
5/4/2009: Pemerintah penjajah Israel menyita batu bersejarah peninggalan istana Umawi yang melekat pada pagar selatan masjid Al-Aqsha. Israel mengklaim itu batu II kuil Solomon.
14/4/2009: Puluhan pemukim Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha untuk melakukan ritual ibadah pada hari Paskah Yahudi dari arah gerbang Magharibah. Jumlah mereka sekitar 140 yahudi ekstrim. 27/8/2009: Organisasi yahudi Eash Hatorat mengumumkan peresmian pembukaan mesium sejarah yahudi di kampung yahudi dekat tembok Barraq (ratapan). Di sana ada patung kuil bergerak terbesar di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H