Mohon tunggu...
Muhammad Andiri
Muhammad Andiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maahasiswa/Universitas Diponegoro (UNDIP)

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Briket untuk UMKM Produsen Jenang di Kabupaten Kudus

26 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 26 Desember 2022   13:12 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Diponegoro, Dimas Imam Bramantyo asal Fakultas Kesehatan Masyarakat membuat produk olahan sampingan yang berasal dari bahan bakar pembuatan Jenang yaitu briket arang batok kelapa di rumah produksi UMKM Jenang Karomah.

Pada proses produksi jenang sendiri biasanya dilakukan selama 3 sampai 5 kali dalam satu minggu dengan melihan intensitas waktu produksi jenang tersebut bisa di lihat berapa banyak limbah bekas bakaran produksi jenang tersebut.

Banyaknya limbah bakaran yang di hasilkan dari produksi pembuatan jenang yang tidak di manfaatkan. Selain itu, kurangnya minat pemilik UMKM mengenai pemanfaatan limbah bakaran produksi jenang yang biasanya langsung di buang.

Berdasarkan hasil diskusi dengan koordinator KKN dan beberapa referensi dari jurnal yang sudah di pelajari, Limbah bekas bakaran produksi jenang dapat diolah kembali menjadi briket.

Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa yang bisa digunakan sebagai energi alternatif pengganti. Briket dapat dibuat dari bahan baku yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti batok kelapa, sekam padi, arang sekam.

Pada program pembuatan briket menggunakan bekas bakaran arang batok kelapa. Karena daripada limbah tersebut tidak di olah dengan baik dan hanya di buang, lebih baik di manfaatkan semaksimal mungkin. Dan pada dasarnya program ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan limbah sisa produksi jenang menjadi barang baru yang bisa jadi peluang untuk usaha atau menjadi suatu penghasilan tambahan.

Proses pembuatan briket dengan berbahan dasar arang bekas bakaran produksi jenang tidak memerlukan bahan yang susah serta alat yang berat. Sehingga pembuatan briket tergolong masih mudah. Briket juga bisa digunakan sebagai bahan bakar padat yang menjadi bahan bakar alternatif. Selain itu briket juga sangat ekonomis dan hemat. Berikut Cara pembuatannya.

Proses Pembuatan:

  • Hasil pembakaran arang batok kelapa di tumbuk hingga halus
  • Mengayak arang batok kelapa yang sudah di tumbuk
  • Membuat adonan dari tepung kanji dengan cara memasak campuran tepung kanji dengan air sampai berbentuk seperti lem dengan takaran 1kg arang batok kelapa dengan ½ gelas air dan tepung kanji
  • Mencampur adonan dengan arang batok kelapa yang sudah di saring sebelumnya
  • Mencetak bahan yang di campur sebelumnya
  • Adonan yang sudah di cetak di jemur selama 2-3 hari.

Untuk Manfaat Briket sendiri yaitu:

Hemat dan Ekonomis, Menghasilkan energi panas tinggi dan tahan lama sehingga secara ekonomis menggunakan Briket Tempurung Kelapa akan lebih hemat apabila dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya, Serta Aman dan Ramah Lingkungan, Diolah tanpa menggunakan bahan kimia, pada saat digunakan abunya tidak beterbangan, dan pada saat pembuatan tidak mengeluarkan bau menyengat / aroma tidak sedap yang dapat mengganggu aktivitas kerja kesehatan maupun lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun