Mohon tunggu...
Muhammad Andi Lutfi
Muhammad Andi Lutfi Mohon Tunggu... Konsultan - Pakar Sosial

Berdialektika

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Anak Susah Makan: Dapat Mengganggu Pertumbuhan hingga Penurunan Kinerja Akademik Anak

22 Maret 2024   11:29 Diperbarui: 22 Maret 2024   11:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : nutricia.com.au

Setiap orang tua pasti pernah menghadapi momen di mana anaknya sulit makan. Ini bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan, terutama ketika pola makan yang buruk tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Anak yang susah makan bukan hanya masalah sepele, tetapi juga menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan perkembangan mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai risiko yang terkait dengan anak yang susah makan dan pentingnya mengatasi masalah ini dengan serius.

1. Kekurangan Nutrisi

Salah satu bahaya paling jelas dari anak yang susah makan adalah risiko kekurangan nutrisi. Nutrisi yang tepat diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat, perkembangan otak, dan kesehatan secara keseluruhan. Anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan, defisiensi vitamin dan mineral, serta penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

2. Gangguan Pertumbuhan

Kekurangan asupan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan fisik anak. Anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi mungkin memiliki tinggi badan dan berat badan di bawah rata-rata untuk usia mereka. Pertumbuhan yang terhambat dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan risiko terkena penyakit pada masa dewasa.

3. Masalah Kesehatan Mental dan Emosional

Anak yang susah makan juga dapat mengalami masalah kesehatan mental dan emosional. Kondisi seperti kecemasan, stres, dan depresi dapat berkembang sebagai akibat dari frustrasi yang terkait dengan makanan dan tekanan dari orang tua untuk makan. Pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat energi anak, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

4. Gangguan Kesehatan Fisik

Selain gangguan pertumbuhan, anak yang susah makan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan fisik. Ini termasuk penurunan energi, kelemahan otot, gangguan pencernaan, serta masalah tulang dan gigi karena kekurangan nutrisi tertentu.

5. Penurunan Kinerja Akademik

Kesehatan fisik dan mental yang buruk akibat pola makan yang tidak sehat dapat berdampak pada kinerja akademik anak. Anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah, kesulitan belajar, dan penurunan daya ingat.

6. Hubungan Orang Tua-Anak yang Tegang

Masalah makan anak juga dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan orang tua-anak. Orang tua sering kali merasa cemas dan frustrasi ketika anak mereka menolak makan. Di sisi lain, anak bisa merasa tertekan atau merasa terpaksa untuk makan, yang dapat merusak hubungan percaya diri dan keterikatan antara orang tua dan anak.

7. Mengembangkan Kebiasaan Makan yang Buruk

Anak yang tidak diajarkan untuk makan dengan pola yang sehat dan seimbang pada usia dini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kebiasaan makan yang buruk saat dewasa. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.

Mengatasi Bahaya Anak Susah Makan

Meskipun bahaya anak yang susah makan sangat nyata, tetapi masalah ini dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk membantu anak mengatasi masalah makan:

  1. Konsultasikan dengan Ahli Kesehatan: Jika anak Anda mengalami masalah makan yang persisten, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak. Mereka dapat membantu mengevaluasi masalah tersebut dan menawarkan saran yang tepat.

  2. Ciptakan Lingkungan Makan yang Positif: Buatlah suasana makan yang menyenangkan dan positif. Hindari tekanan berlebihan dan biarkan anak merasa nyaman saat makan.

  3. Sediakan Pilihan Makanan yang Sehat: Tawarkan berbagai jenis makanan yang sehat dan bergizi untuk anak Anda. Berikan contoh dengan memilih makanan sehat untuk diri sendiri dan makan bersama-sama sebagai keluarga.

  4. Berikan Contoh yang Baik: Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Makanlah bersama-sama sebagai keluarga dan tunjukkan kepada anak Anda pentingnya memilih makanan yang sehat.

  5. Hindari Memberikan Hukuman atau Hadiah dengan Makanan: Hindari menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman. Ini dapat menciptakan hubungan emosional yang negatif dengan makanan.

  6. Libatkan Anak dalam Persiapan Makanan: Ajak anak Anda untuk terlibat dalam memasak dan mempersiapkan makanan. Ini dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan dan memberikan mereka rasa memiliki terhadap apa yang mereka makan.

  7. Bersabar dan Konsisten: Mengubah kebiasaan makan anak tidak terjadi secara instan. Butuh waktu dan kesabaran untuk melihat perubahan. Konsistensi dalam pendekatan Anda sangat penting.

Anak yang susah makan bukan hanya masalah sepele, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan mereka. Kekurangan nutrisi, gangguan pertumbuhan, masalah kesehatan mental, dan masalah kesehatan fisik hanya beberapa dari banyak risiko yang terkait dengan pola makan yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun