Mohon tunggu...
Logikahancur.
Logikahancur. Mohon Tunggu... Buruh - Manusia biasa

Menulis adalah seni kebebasan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pertuni Gelar Dialog Publik Peringati Hari Disabilitas Internasional

16 Desember 2024   21:25 Diperbarui: 16 Desember 2024   21:19 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reporter: Syamsul Akbar

KRAKSAAN -- Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan dialog publik yang bertujuan untuk meluncurkan enam Peraturan Desa (Perdes) tentang Desa Inklusi serta mendorong percepatan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Disabilitas. Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Tengger, Kantor Bupati Probolinggo, pada Senin (16/12/2024).

Dialog publik tersebut secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, yang didampingi oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Lebih dari 130 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri atas organisasi disabilitas seperti Pertuni, Gerkatin, PDKP, lima Sekolah Luar Biasa (SLB), serta perwakilan masyarakat dan pemerintah desa dari enam desa di Kabupaten Probolinggo, yaitu Desa Alassapi dan Desa Pendil (Kecamatan Banyuanyar), Desa Sumberkerang (Kecamatan Gending), Desa Sumberkatimoho (Kecamatan Krejengan), Desa Sumberan (Kecamatan Besuk), dan Desa Tamansari (Kecamatan Kraksaan).

Dua Sesi Dialog dengan Beragam Narasumber

Dialog publik ini dibagi dalam dua sesi utama. Sesi pertama membahas Perdes Desa Inklusi dengan menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, yaitu Farhan Hidayat (Kabid Pemberdayaan Kemasyarakatan dan Potensi Lembaga Desa, Dinas PMD Kabupaten Probolinggo), Sigit Wida Hartono (Pj Kepala Desa Alassapi), dan Arizky Perdana Kusuma (Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Program GESIT-Pertuni).

Sesi kedua difokuskan pada percepatan pengesahan Perda Disabilitas. Narasumber dalam sesi ini meliputi Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rachmad Hidayanto, serta Arizky Perdana Kusuma.

Lomba Poster dan Harapan untuk Regulasi

Selain diskusi, acara ini juga diwarnai dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba poster digital yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Disabilitas Internasional. Lomba ini bertujuan mengangkat isu hak-hak disabilitas melalui karya seni visual.

Ketua TPK Program GESIT-Pertuni, Arizky Perdana Kusuma, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember. Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih serius menciptakan regulasi untuk mendukung pemenuhan hak disabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun