Mohon tunggu...
Logikahancur.
Logikahancur. Mohon Tunggu... Buruh - Manusia biasa

Menulis adalah seni kebebasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Struktur Lingkungan Sosial adalah Simbolik

17 Juni 2024   15:22 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mari kita sejenak melakukan kontemplasi dan analisis, terhadap struktur lingkungan sosial yang sekarang menjadi simbolik, biasanya ketika diklasifikasikan secara sistematis, struktur lingkungan sosial tidak bisa lepas dari : budaya, ekonomi, pendidikan, dan politik, yang secara dinamis menjadi issue, sekaligus kajian dari kaum kaum akademisi. 

Antropologi masyarakat ini tidak bisa lepas dari kultural, pendidikan politik dan perekonomian, dimana empat aspek tersebut menjadi metabolisme dalam kehidupan masyarakat, namun dari empat aspek tersebut menjadi fenomena yang cukup signifikan untuk dijadikan bahan kajian, karena dari empat aspek tersebut terkadang menjadi kendala dalam membangun keharmonisan kehidupan bangsa. 

Yang permata : adalah kultur, dimana kultur ini menjadi simbolik terhadap budaya yang sering di lakukan oleh masyarakat. Biasanya kultur ini tidak lepas dari kebiasaan terhadap suatu bangsa, namun budaya ini terkadang menjadi problematika terhadap suatu bangsa, apabila dari kalangan minoritas itu tidak sepakat terhadap apa yang di realisasikan oleh kalangan mayoritas, maka dari itu terkadang kultur ini menjadi penghancur keharmonisan dari satu bangsa, dikala ada disparitas pandangan terhadap kultur tersebut. 

Yang kedua Pendidikan : pendidikan adalah simbolik terhadap perkembangan masyarakat, karena pendidikan orientasinya tidak lepas dari apa yang di sampaikan oleh KH Dewantara, pendidikan sebagai suatu upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Namun terkadang pendidikan ini menjadi problematika yang cukup urgent untuk di bedah secara esensial dikala pendidikan, di komersialisasi, dimana orientasi dari pendidikan bukan lagi menciptakan moralitas yang baik. 

Yang ketiga Ekonomi, Ekonomi adalah simbolik masyarakat untuk bertahan hidup, menurut "Karl Marx" dia adalah filsuf jerman yang menjelaskan konsep ekonomi dalam kehidupan masyarakat, baginya ekonomi adalah ilmu disipliner yang mempelajari mekanisme manusia bertahan hidup, pada kelas sosial yang berkaitan dengan pemanfaatan sarana produksi, namun dari ekonomi inilah kadang kala keharmonisan dari satu bangsa tercerai berai, dikala masyarakat hanya memikirkan individunya, dan ketika hal tersebut terjadi maka manusia tersebut akan menjadi "Homo Homini Lupus" ( Serigala bagi manusia yang lain ) kenapa bisa begitu, karena ekonomi adalah salah satu penopang hidup yang signifikan. 

Yang ke-empat politik, politik adalah simbol, untuk menjaga resistensi dari satu bangsa tersebut, dimana orientasi dari politik adalah suatu aktivitas yang di buat, dan di pelihara dan menegakkan keadilan terhadap dirinya sendiri, yang tidak lepas dari mewujudkan cita cita masyarakat, dengan membuat konsensus secara kolektif, namun juga politik ini akan menjadi pemangsa yang buas, ketika orientasi dari politik bukan lagi menjaga resistensi humanistik, tetapi lebih menggunakan asas dehumanization, dimana politik tersebut bukan lagi mewujudkan cita cita bangsa, akan tetapi bagaimana sekiranya bangsa itu takut terhadap politik. 

Maka dari situ sebenarnya Struktur lingkungan sosial ini memiliki peran yang penting untuk bisa menjaga keharmonisan dalam masyarakat, karena lingkungan sosial adalah konsensus yang dilakukan secara kolektif, sistematis dan metodis oleh  masyarakat tersebut. 

Nah ketika dari lingkungan sosial tersebut tidak bisa menjaga empat aspek yang secara klasifikasi sudah dijelaskan diatas, dan diidentifikasi sebagai simbolik dalam masyarakat, maka akan terjadi ofensif baik itu dari internal maupun eksternal itu sendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun