Mohon tunggu...
Logikahancur.
Logikahancur. Mohon Tunggu... Buruh - Manusia biasa

Menulis adalah seni kebebasan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Liberalisme Pendidikan

3 Juni 2024   15:45 Diperbarui: 3 Juni 2024   15:45 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan adalah usaha atau upaya untuk mengedukasi anak didik supaya aktif, untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya, serta untuk membentuk karakter yang kokoh dan menambahkan kualitas yang efesien. 

Namun juga pendidikan tidak hanya merepresentasikan tentang itu saja, pendidikan juga menciptakan kebijaksanaan serta rasa keadilan. 

menurut Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai suatu upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. 

Namun selepas dari itu, pendidikan juga bisa melahirkan otoritarianisme dan diktatorisme serta anarkisme, jikalau pendidikan berubah menjadi liberalisme pendidikan, karena ketika pendidikan berubah menjadi liberalisme pendidikan maka cendrung disalah gunakan oleh kaum kaum intelektual, dan ini akan menjadi ancaman terbesar bagi dunia. 

Banyak sekali yang tidak kita sadari bahwa sebenarnya kesenjangan sosial itu terjadi karena kaum kaum intelektual, yang tidak lepas dari orang orang yang mengenyam pendidikan bahkan paham akan teori teori sosial. Ketika dari kaum kaum intelektual sudah tidak bisa mempertanggung jawabkan nilai nilai pendidikan seperti yang di sampaikan oleh KH Dewantara. 

Dimana ketika dari kaum kaum intelektual tidak bisa berpikir secara bijak serta egonya tidak bisa di reduksi dan lebih mementingkan individunya. 

Kalau kita analisa menggunakan teori analisa epistemologi, apa penyebab dari kehancuran tatanan sistim pemerintah negara serta kestabilan sosial, sebenarnya hal itu tidak lepas dari kungkungan kaum kaum intelektual yang telah selesai mengenyam pendidikan ataupun belum, di mana mereka memiliki inisiatif untuk mereformasi sistim pemerintah negara, apabila sistim pemerintah negara itu mengalami krusial, bahkan mereka juga memiliki inisiatif untuk duduk di kursi pemerintah, dengan orientasi untuk bisa memperbaiki sistem pemerintahan yang telah krusial itu. 

Namun ketika mereka mereformasi sistem pemerintahan dengan pengetahuan yang telah mereka capai, kadangkala mereka melakukan kontrak sosial dengan orang orang yang telah memiliki otoritas, baik kontrak yang positif maupun negatif. 

Dan tidak lepas dari itu ironinya ketika dari kaum kaum intelektual sudah bisa duduk di pemerintahan, ini malah melakukan tindakan tercela seperti (Korupsi Dll) di mana mereka tidak lagi membahas, bagaimana nasib dari kaum pinggiran serta menjaga resistensi pendidikan itu. 

Hal itu terjadi karena liberalisme pendidikan  dimana orientasinya, dari pendidikan bukan lagi menjaga konsep kebijaksanaan keadilan serta menjaga tatanan sosial. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun