2. Pengisian Bahan Organik: Isi lubang dengan campuran bahan organik seperti kompos, sisa tanaman, atau daun kering. Bahan organik ini akan memperkaya tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba.
3. Penutupan Lubang: Setelah mengisi bahan organik, tutup lubang dengan tanah atau mulsa untuk mencegah bahan organik mengelupas dan menjaga struktur tanah tetap stabil.
Pemeliharaan dan Pengawasan
1. Penyiraman dan Pemupukan: Pastikan kebun sawi mendapatkan kelembaban yang cukup selama masa pertumbuhan dan pertimbangkan untuk pemupukan tambahan jika diperlukan. 2. Evaluasi Kinerja: Pantau pertumbuhan tanaman dan hasil panen untuk mengevaluasi efektivitas biopori. Selain itu, periksa kondisi tanah dan air.
Manfaat Penerapan Biopori pada Kebun Sawi
1. Meningkatkan Kualitas Tanah
Kelembaban Tanah: Biopori membantu mempertahankan kelembaban tanah, terutama selama musim kemarau, yang mendukung pertumbuhan sawi. Aerasi Tanah: Struktur tanah yang lebih baik meningkatkan peredaran udara di sekitar akar, yang penting untuk kesehatan tanaman.
2. Meningkatkan Produksi Tanaman
Pertumbuhan Tanaman: Tanaman sawi dapat tumbuh lebih sehat dan produktif dengan tanah yang lebih gembur dan kaya akan bahan organik. Hasil Panen: Studi menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam di tanah dengan biopori menghasilkan hasil panen yang lebih baik daripada tanaman yang ditanam di tanah tanpa biopori.
3. Manajemen Lingkungan
Pengurangan Erosi: Risiko erosi tanah dapat dikurangi dengan meningkatkan struktur tanah dan infiltrasi air. Peningkatan Kualitas Air: Kualitas air tanah dan permukaan dapat dijaga dengan lebih baik dengan mengurangi run-off.