Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Robbaanii
Muhammad Ammar Robbaanii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Progam Studi Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran

Penulis memiliki hobi dalam bidang automotif, gadget, sejarah dan juga sosial budaya. suka berbagi pandangan baru terhadap isu-isu terkini dan nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Majalah Poetri Mardika: Secercah Harapan Bagi Dunia Pendidikan Perempuan Pribumi

1 Juli 2024   13:56 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, sangat disayangkan setelah 7 tahun berdiri Poetri Mardika mengalami kendala finansial yang menyebabkan bubarnya organisasi ini. Akan tetapi, berakhirnya Poetri Mardika bukan berarti berakhirnya semangat perempuan pribumi untuk menyuarakan hak-hak perempuan. Semangat perempuan pribumi tak akan pernah padam meskipun mengalami berbagai kesulitan dalam bentuk apapun. 

Eksistensi majalah Poetri Mardika menjadi pemantik bagi surat kabar lain untuk mengangkat isu yang berkaitan dengan kedudukan perempuan. Meskipun majalah Poetri Mardika telah mati, semangat perempuan pribumi yang dituliskan dalam majalah Poetri Mardika tak akan pernah mati dan terus diwariskan.

Artikel ini ditulis oleh: Rafi Ramzi dan M. Ammar Rabbaanii.

Referensi: 

Darwin, M. (2004). Gerakan perempuan di Indonesia dari masa ke masa. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(3), 283-294. 

Diniyanti, R. (2017). Gerakan emansipasi perempuan di awal abad ke-20: poetri mardika 1912-1919 (Bachelor's thesis).

Mahayana, M.S. (2003). Majalah Wanita Awal Abad Ke-20 Corong Ide Emansipasi. WACANA, 5(1), 63-64.

Sari, N. I., & Liana, C. O. R. R. Y. (2019). Peranan Poetri Mardika Dalam Mendukung Pendidikan Perempuan Pribumi Jawa 1912-1918. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 7(1), 1-11. 

Yanti, R. D. (2020). Potret gerakan perempuan pada abad ke 20 di batavia: poetri mardika 1912. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 3(2), 138-142.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun