Mohon tunggu...
Muhammad Ammar Mufid
Muhammad Ammar Mufid Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

Halo semua! Nama saya Muhammad Ammar Mufid, seorang mahasiswa yang penuh semangat dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saya sangat mencintai musik dan gaya hidup (lifestyle), dan itulah yang mendorong saya untuk membuat blog ini. Blog ini adalah tempat saya berbagi cerita, pemikiran, dan pengalaman tentang dua hal yang paling saya sukai: musik dan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenapa Kelas Menegah Kebawah Terobsesi Sama Iphone ?

11 Januari 2025   23:08 Diperbarui: 11 Januari 2025   23:08 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iphone merupakan  salah satu produk teknologi yang paling diidam-idamkan di seluruh dunia. Bukan cuma menarik perhatian kelas atas, tapi juga banyak digandrungi sama kelas menengah ke bawah. Jadi, kenapa mereka lebih milih iPhone dibanding ponsel pintar lainnya? Yuk, kita bahas faktor-faktornya!


1. Status Sosial dan Prestise
iPhone sering banget dianggap sebagai simbol status sosial dan prestise. Menurut survei dari TechCrunch, 65% orang kelas menengah ke bawah percaya kalau punya iPhone bikin status sosial mereka naik. Kalau punya iPhone, mereka merasa lebih dihargai dan dianggap keren di mata orang lain. iPhone jadi semacam 'lencana' kalau mereka bisa ikut tren teknologi terbaru.


2. Pengaruh Media dan Iklan
Peran media dan iklan dalam bikin orang terobsesi sama iPhone nggak bisa diabaikan. Apple terkenal dengan strategi pemasaran yang super efektif. Mereka berhasil bikin citra kalau iPhone bukan cuma sekedar ponsel, tapi juga gaya hidup. Iklan-iklan Apple sering banget nunjukin kehidupan glamor dan modern yang diidamkan banyak orang, termasuk yang ada di kelas menengah ke bawah.

3. Kualitas dan Keandalan
Produk Apple dikenal dengan kualitas dan keandalannya. Banyak orang percaya kalau iPhone lebih tahan lama dibanding ponsel pintar lainnya. Ini jadi pertimbangan penting buat orang kelas menengah ke bawah yang nggak mau sering-sering ganti ponsel. Investasi awal yang lebih tinggi buat beli iPhone dianggap sepadan sama kualitas dan masa pakainya yang lebih lama.

4. Pengaruh Lingkungan dan Peer Pressure
Lingkungan sosial juga punya pengaruh besar. Teman, keluarga, dan rekan kerja sering banget mendorong seseorang buat milih iPhone. Kalau sebagian besar orang di sekitar mereka pakai iPhone, ada tekanan sosial buat ikut juga. Fenomena ini dikenal sebagai "peer pressure" dan bisa sangat kuat, terutama di kalangan anak muda dan remaja.

5. Pengalaman Pengguna dan Ekosistem Apple
Salah satu alasan kuat kenapa orang kelas menengah ke bawah milih iPhone adalah pengalaman pengguna yang ditawarkan. Antarmuka yang intuitif, kecepatan, dan keamanan jadi daya tarik utama. Selain itu, ekosistem Apple yang terdiri dari berbagai produk dan layanan yang saling terintegrasi bikin pengguna merasa nyaman dan terhubung.

Dampak Terhadap Status Keuangan
Obsesi sama iPhone bisa punya dampak besar terhadap status keuangan orang kelas menengah ke bawah. Harga iPhone yang relatif tinggi bisa bikin mereka ngeluarin uang lebih banyak dibanding beli ponsel pintar lainnya. Meskipun begitu, banyak yang merasa kalau manfaat dan kepuasan yang didapat sebanding sama pengeluaran tersebut.


Ada berbagai faktor yang mendorong obsesi orang kelas menengah ke bawah terhadap iPhone, tapi yang paling dominan adalah status sosial, pengaruh media, kualitas produk, tekanan sosial, dan pengalaman pengguna. Kombinasi dari faktor-faktor ini bikin iPhone jadi pilihan yang diidam-idamkan banyak orang, meskipun ada konsekuensi finansial yang harus dihadapi. Di era modern ini, iPhone bukan cuma sekedar ponsel, tapi juga simbol identitas dan prestise.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun