Mohon tunggu...
Muhammad Amin Saputra
Muhammad Amin Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Dakwah

Maju Menggugat, Diam Tertindas, Atau Mundur Sebagai Penghianat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hoscakal

31 Mei 2023   18:36 Diperbarui: 31 Mei 2023   18:43 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa pasang mata

Saling menatap meluluh lentangkan hati 

Mencuat kata manis tanpa jeda masa 

Dalam lelahnya perjuangan harapan diimpikan tuk jadi nyata

Dalam rajut detik yang penuh dengan syarat

Datang tanpa isyarat, tersirat sandiwara

Dengan tekad kita bersua 

Dengan semangat kita bersuara 

Sembari mengukir kata, bermuara dalam rasa harumnya kota

Setiap episode bersama kalian tak pernah aku lewatkan 

Selalu ada saja hal yang dikenang, membuat hati senang 

Tak mau ada kata tamat agar kisah terus berlanjut

Semesta punya cara tersendiri 

Harusnya kita bersyukur atas segala pertemuan, dari ragam ujian pada semesta kota.

Semoga ada yang menceritakan di setiap kisah yang diciptakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun