Mohon tunggu...
Muhammad Alvin Mumtaz
Muhammad Alvin Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengahadapi Propaganda Politik: Tips Bijak Menjelang Pemilu

30 Desember 2023   19:53 Diperbarui: 30 Desember 2023   20:08 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Perhatikan Gaya Bahasa dan Framing

Propaganda sering menggunakan teknik framing tertentu untuk mempengaruhi persepsi publik. Perhatikan gaya bahasa yang digunakan dalam informasi politik, dan pikirkan cara penyampaiannya. Apakah informasi tersebut bersifat objektif, atau justru ditujukan untuk memicu emosi tertentu?

6. Bersikap Kritis Terhadap Kampanye Negatif

Kampanye politik seringkali melibatkan serangan terhadap lawan. Jika Anda dihadapkan pada kampanye negatif, selalu evaluasi argumen yang disampaikan dan hindari terpancing emosi. Pilihlah calon berdasarkan prestasi dan visi-misi, bukan sekadar melawan calon lain.

7. Libatkan Diri dalam Diskusi Publik yang Sehat

Partisipasi dalam diskusi publik dapat membantu Anda memahami sudut pandang berbeda dan memperkuat pengetahuan politik Anda. Diskusi yang sehat dapat memperkuat argumen dan mengungkapkan sudut pandang yang mungkin belum Anda pertimbangkan sebelumnya.

Kesimpulan

Menghadapi propaganda politik membutuhkan kebijaksanaan dan kritisisme. Dengan memverifikasi informasi, memahami motivasi di balik informasi, dan tetap fokus pada substansi isu, kita dapat membentuk pandangan politik yang lebih rasional dan terinformasi. Ingatlah bahwa pemilu adalah hak dan tanggung jawab kita sebagai warga negara, dan dengan bijak, kita dapat memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai dan aspirasi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun