Investasi dalam energi terbarukan tidak hanya menguntungkan secara lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Meskipun pada awalnya memerlukan biaya yang cukup besar, teknologi energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik konvensional.
 Setelah infrastruktur terbangun, biaya pemeliharaan dan operasional menjadi minimal, sehingga biaya per unit energi yang dihasilkan menjadi jauh lebih murah dalam jangka panjang.
Investasi ini juga memberikan stabilitas ekonomi karena energi terbarukan memiliki ketergantungan yang lebih rendah terhadap fluktuasi harga bahan bakar internasional. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan peningkatan skala produksi, harga energi terbarukan kini telah menurun signifikan, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dan kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil.
Di tingkat global, transisi ke ekonomi hijau didukung oleh berbagai kebijakan dan insentif, termasuk skema pembiayaan hijau, pajak karbon, dan subsidi untuk energi terbarukan. Negara-negara yang berinvestasi dalam ekonomi hijau dan energi terbarukan tidak hanya akan menjadi pemimpin dalam mitigasi perubahan iklim, tetapi juga akan meraih keuntungan finansial jangka panjang dari industri yang ramah lingkungan.
Tantangan dan Langkah ke Depan
Meskipun ekonomi hijau menjanjikan manfaat besar, peralihan ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kebutuhan akan pembiayaan besar, infrastruktur yang memadai, serta kesiapan tenaga kerja dan masyarakat untuk mengadopsi teknologi baru. Kebijakan dan regulasi yang mendukung transisi ini menjadi kunci keberhasilan.
Bagi Indonesia, dukungan pemerintah, keterlibatan sektor swasta, dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk mempercepat transisi ke ekonomi hijau. Penerapan kebijakan yang mendukung energi terbarukan, seperti insentif untuk teknologi hijau dan regulasi ketat terhadap emisi, akan mempercepat pencapaian target emisi dan memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulan
Krisis iklim menuntut perubahan sistemik dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan energi. Ekonomi hijau dan energi terbarukan menawarkan jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, tidak hanya dengan mengurangi emisi karbon tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan stabilitas ekonomi jangka panjang. Dengan komitmen bersama dan langkah-langkah strategis, ekonomi hijau dapat menjadi solusi yang bukan hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI