Dipandang sebelah mata, tak pernah menyurutkan semangat Lucky Nur Apriana untuk menggeluti dunia usaha Digital. Tak butuh waktu lama, dia pun bisa merasakan buah manis kerja kerasnya.
Bisnis Digital secara nyata melahirkan para pengusaha sukses baru berusia muda di Indonesia, hal itu terjadi karena pesatnya pertumbuhan akan kebutuhan melalui dunia digital itu sendiri.
Salah satunya, CEO & Founder LuckyPay Digital Payment Indonesia Dan LuckySMM-SMM Panel Indonesia, Lucky Nur Apriana. Di usianya yang ke 20 tahun, dia telah menghasilkan omset puluhan juta rupiah setiap tahunnya.
 Awalnya Lucky Nur Apriana mempunyai cita-cita ingin bekerja di sebuah instansi negara, supaya keluarga bisa bangga anaknya bisa kerja dan mengabdi kepada negara.
 Sudah mencoba tes beberapa kali namun gagal, dengan itu seseorang Lucky Nur Apriana mencoba berbisnis di dunia digital.
 "Akhirnya saya pun kepikiran untuk membangun bisnis di dunia digital? Walaupun terdengarnya itu sulit tapi saya memiliki keyakinan jika sulit itu bisa di lalui dengan adanya usaha." jelas pemilik akun Instagram @luckynr_apriana ini.
 Perusahaannya ini memberi layanan di sebuah website Top Up Games & Ppob yang banyak di dicari oleh gamers indonesia dan esport
 Tak hanya itu saja, dia juga menyediakan jasa optimasi media sosial. Diantaranya, situs yang menyediakan jasa "Panel SMM", "Panel Instagram" atau lebih dikenal dengan "Jasa Tambah Followers".
 Pelanggannya banyak dari tokoh-tokoh di Tanah Air, artis, selebgram dan juga perusahaan dalam dan luar negeri.
 Selain itu, ada berbagai jasa lainnya seperti pembuatan website di Lucky Digital Payment Indonesia, layanan Panel SMM, dan lain sebagainya.
 Lulusan dari Sma Negri 2 Pangkalan Kerinci ini menceritakan, dunia digital bukanlah hal yang baru untuknya.
 Sejak lulus bangku sekolah menengah pertama ( SMP ), dia tertarik dengan dunia informasi teknologi atau dikenal sebagai Dunia Digital. Belajar otodidak dari berbagai forum seperti: Kaskus, Youtube, Internet, dan lain sebagainya. Dia juga belajar dasar-dasar programming.
 Berbekal kemampuannya itu, Lucky mulai merintis usaha dari bawah. Membuat website dan jualan diamon all games pada 2017.
 Saat itu, para pelanggannya cukup membayar Rp 1.000 - puluhan juta per jasa. Sementara untuk pembuatan website, hanya dipatok Rp 500.000 per website.
 Dengan biaya semurah itu pun tak mudah baginya untuk mendapatkan pelanggan.
 "Banyak orang yang melihat saya seperti saat ini, Tanpa mengetahui betapa susahnya yang saya lalui hingga berada di titik saat ini," kata Lucky Nur Apriana.
 Hasil kerja kerasnya saat itu digunakannya untuk biaya promosi di media sosial, mengembangkan relasi dan menjangkau lebih banyak orang untuk menghasilkan banyak pelanggannya di dunia digital.
 Selain itu, promosi juga dilakukannya dengan bergabung di banyak grup Facebook atau media sosial lainnya untuk promosi usaha yang sedang dibangunnya.
 "Saya selalu memanfaatkan platfrom Sosial Media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Dll. Untuk mempromosikan usaha saya. Karena saya yakin beberapa tahun kedepan bakal memetik buahnya," Ujar Lucky Nur Apriana.
 Tiga - Empat tahun kemudian, apa yang menjadi cita-citanya kesampaian. Lucky Nur Apriana memiliki kantor sendiri dan membuka lapangan pekerjaan.
 "Impian atau pun cita - cita terbesar dalam hidup saya walaupun tidak terkejar namun saya sudah bisa membangun usaha, namun saya ingin untuk memperbanyak bisnis di dunia digital dan menjadikan lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkannya," ujarnya.
 Kini, Lucky Nur Apriana bisa menghasilkan omset puluhan Juta rupiah. Dengan pengguna di websitenya hingga ribuan member.
 Dia mengatakan, untuk keberhasilan harus memiliki niat dan usaha yang cukup dalam. "Usaha itu tidak akan sukses jika tidak punya tekat dan visi misi dalam sebuah usaha," jelasnya.
 Di usianya yang muda saat ini, dia sudah bisa membantu orang disekitarnya dan apa yang di inginkan sejak kecil sudah kecapai satu per satu Imbuhnya.
 Dia juga saat ini sedang membangun berbagai bisnis tambahan di dunia digital
 "Hidup kita saat ini hanyalah sementara dan bukan sekedar apa yang kita dapatkan di dunia, dan apa yang kita miliki saat ini juga bisa berguna bagi orang lain," tutur Lucky Nur Apriana.
 Kelahiran para pengusaha muda digital diperkirakan akan terus meningkat.
 Kementerian Perdagangan memperkirakan ekonomi digital Indonesia tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030. Pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI