Mohon tunggu...
Muhammad Alif Putrawan
Muhammad Alif Putrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siklus Industri Film Animasi yang Beragam, dari Fantasi hingga Superhero

10 Oktober 2024   23:46 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:00 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/title/tt9362722/

Distribusi film ini dikerjakan langsung dari Sony Pictures Releasing, perusahaan distributor film yang dimiliki oleh Sony sebagai pemegang lisensi Spider-Man. Film ini memiliki genre animasi, superhero, action, petualangan, dan fantasi. Film ini menggabungkan teknik animasi 2D dan 3D dalam tampilannya.

Genre superhero memengaruhi proses produksi pada film ini. Alur cerita film perlu memerhatikan referensi-referensi yang terdapat pada cerita karakter dalam komik yang sudah ada sebelumnya. Penggunaan teknik gabungan animasi 2D & 3D dalam film juga merupakan salah satu upaya untuk menyerupai gaya visual pada komik. 

Umumnya, film animasi menggunakan format 24 frame per detik. Film ini menggunakan teknik on twos dalam penerapan framenya, di mana film ini menggunakan gambar yang sama pada setiap 2 frame yang berbeda. Jadi, film ini hanya membutuhkan 12 gambar dalam 24 frame (dalam 1 detik).

Distribusi yang dilakukan oleh Sony terhadap film ini dilakukan melalui penayangan bioskop hingga platform digital streaming. Pada hari pertama penayangan bioskop, film ini berhasil memperoleh 66,4 juta dollar. 

Audiens menantikan film ini karena kesuksesan film Spider-Verse sebelumnya. Tidak hanya sampai di situ, film ini ditayangkan kembali di platform digital streaming, Prime Video, untuk para penggemar yang belum sempat menonton di bioskop atau penonton yang ingin menyaksikan ulang film ini.

DAFTAR PUSTAKA

Barsam, R. M., & Monahan, D. (2019). Looking at Movies : an Introduction to Film (6th ed.). New York ; London: W.W. Norton & Company.

Carollo, L. (2024, Mei 20). Animated movie attendance by age group France 2020. Diambil Oktober 3, 2021, dari Statista website: https://www.statista.com/statistics/773972/animated-movie-attendance-by-age-group-france/

Cohen, A. (2022, Desember 9). How Long Did It Take To Make Pinocchio? Guillermo del Toro Explains. Diambil Oktober 10, 2024, dari Netflix Tudum website: https://www.netflix.com/tudum/articles/how-long-to-make-pinocchio-guillermo-del-toro

DB Damage. (2024). The Immersive Realism of Studio Ghibli's Oscar-Winning Animation Style | Sound of Life | Powered by KEF. Diambil Oktober 10, 2024, dari Sound of Life website: https://www.soundoflife.com/blogs/experiences/studio-ghibli-animation-style

Havis, R. J. (2020, Oktober 6). Hayao Miyazaki's movies: why are they so special? Diambil Oktober 10, 2024, dari South China Morning Post website: https://www.scmp.com/lifestyle/entertainment/article/3104354/hayao-miyazaki-beginners-who-studio-ghibli-founder-and?module=perpetual_scroll_0&pgtype=article

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun