Sinema Britania Raya, atau yang lebih umum dikenal secara global dengan sebutan "British Cinema" atau "UK Film Industry", mengacu pada industri film yang berjalan di negara Inggris Raya (United Kingdom). Awalnya, industri film Inggris berjalan dalam upaya menyaingi industri film di Amerika Serikat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan industri film "Hollywood".
BFI (British Film Institute) merupakan institut film yang ada di Inggris Raya. Institut ini yang mendorong perkembangan seni film, televisi, dan gambar bergerak di seluruh Inggris Raya. Selain itu, ada banyak rumah produksi film yang berbasis di Inggris Raya, seperti EON Productions (Seri Film "James Bond"), Archery Pictures (Riviera, Woman in Gold, Tolkien), Heyday Films (Paddington, Gravity, Harry Potter Saga), dan masih banyak lagi.
Identitas Film Inggris
Industri film Inggris Raya memiliki potensi yang sangat besar untuk mencapai pasar global. Hal ini sudah dibuktikan dengan kualitas film-film yang diproduksi oleh Inggris banyak digemari dan laku di berbagai tempat penayangan film di seluruh dunia. Tapi sayangnya, "kerja sama" yang dilakukan oleh pihak-pihak di industri film Inggris dengan pihak-pihak di industri Hollywood dalam melakukan distribusi film membuat identitas Film Inggris cukup samar. Sehingga, khalayak umum sulit membedakan antara film Inggris dengan film Hollywood.
Pada salah satu platform diskusi tanya jawab bernama Quora, terdapat 33 bahasan mengenai perbedaan antara film Britania dengan film Hollywood. Ada beberapa orang yang memiliki pendapat yang sama terhadap perbedaan tersebut, yaitu mayoritas produksi film Hollywood lebih mengutamakan keinginan tinggi yang ada di pasar dan profit. Sedangkan, produksi film Britania/Inggris lebih mengutamakan alur cerita dan dialog yang pelan dan menarik.
Film Inggris Mudah Mencapai Pasar Global
Industri film Inggris telah berhasil memasuki pasar global melalui berbagai upaya dan strategi distribusi. Meskipun film Inggris sering kali menghadapi tantangan dalam hal anggaran yang lebih kecil dibandingkan dengan film Hollywood, mereka masih dapat meraih kesuksesan internasional. Salah satu alasan utama untuk pencapaian ini adalah kemitraan strategis dengan industri Hollywood yang menyediakan saluran distribusi yang lebih luas dan akses ke audiens global.Â
Dengan memanfaatkan saluran distribusi Hollywood dan strategi pemasaran global, film Inggris dapat mengatasi keterbatasan anggaran dan mencapai audiens yang lebih luas, meskipun sering kali ciri khas dan identitas mereka dapat menjadi kurang jelas.
Kesulitan Melihat Perbedaan Film Inggris dengan Film Hollywood
Sayangnya, ciri khas dari film Inggris seringkali tidak menarik bagi penonton. Sehingga, dengan anggaran yang lebih terbatas dibandingkan anggaran film Hollywood, lebih sulit bagi film Inggris untuk mencapai lebih banyak penikmat dan penonton dengan skala global. Tetapi, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh produser film inggris untuk mencapai penonton dengan skala global. Salah satunya adalah bekerja sama dengan pihak yang ada di industri Hollywood agar bisa mendapatkan saluran distribusi yang lebih besar. Di sisi lain, kerja sama yang dilakukan membuat para pelaku, di titik tertentu, terpaksa menghilangkan ciri khas film Inggris dan mengikuti ciri khas film Hollywood agar dapat bertahan di skala pasar perfilman yang lebih besar melalui Hollywood.
Film Inggris Terlaris yang Dapat Diidentifikasi
"Harry Potter" Saga merupakan salah satu film produksi Inggris yang berjumlah 8 film. Film ini berdasarkan buku yang ditulis oleh J. K. Rowling, penulis asal Inggris, dengan aktor dan aktris asal Inggris, memiliki jumlah 4 sutradara (2 asal Inggris, 1 asal Amerika, 1 asal Meksiko). Namun, film saga ini diproduksi oleh Heyday Films dan didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures, salah satu perusahaan distribusi film terbesar di Hollywood. BBC News (2011) melaporkan hasil penjualan tiket dari keseluruhan film Harry Potter di hari pertama penanyangan film ke-8 mencapai sekitar Rp55 triliun.
Terdapat juga film seri "James Bond" yang berjumlah 25 film dan diproduksi oleh EON Productions. Film pertama berjudul "Dr. No" yang ditayangkan pertama kali pada tahun 1962, dan film terakhir berjudul "No Time to Die" yang ditayangkan pertama kali pada tahun 2021. Film seri ini memiliki sejarah yang cukup panjang dalam melakukan promosi hingga kolaborasi dengan banyak pihak, tetapi masih dipegang oleh para pelaku film dari Inggris.
Aktor dan Kru Film Asal Inggris yang Sukses Hingga Masuk ke dalam Industri Hollywood
Sampai saat ini, kesamaran terhadap film Inggris dengan film Hollywood juga berdampak pada pelaku film dari Inggris. Para aktor & aktris, bahkan kru film yang berasal dari Inggris Raya memiliki kesempatan untuk menjalankan dan melanjutkan karirnya dalam industri film Hollywood. Beberapa aktor & aktris yang berasal dari Inggris dan cukup terkenal dalam skala global adalah Charles Chaplin, Orlando Blooms (The Lord of the Rings), Helen Mirren (The Queen), Kate Winslet (The Reader), dan masih banyak lagi.
Kru film yang berasal dari Inggris juga banyak yang berhasil melebarkan sayapnya hingga ke dalam industri film Hollywood. Dalam kateogori kru film sebagai sutradara, terdapat Alfred Hitchcock (Psycho, Vertigo & The Birds), Christopher Nolan (Oppenheimer, Interstellar, Inception & Dunkirk), dan Andrea Arnold (Fish Tank & Red Road). Masih banyak lagi kru film yang berasal dari Inggris dan terdapat pada setiap divisi dalam kru film.
Jika dilihat dari dua sisi, ketergantungan ini memiliki dampak yang negatif dan positif. Selain dapat memberikan wadah kepada para pelaku film yang berasal dari Inggris untuk meningkatkan jenjang karirnya dalam industri film Hollywood, film-film produksi Inggris juga dapat bekerja sama dan menutupi kekurangan anggaran dengan memanfaatkan distribusi Hollywood.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H