Pendidikan jasmani merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, terutama untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam konteks ini, penting untuk memahami efektivitas pendidikan jasmani dalam menjaga kebugaran siswa, merujuk pada regulasi dan pendapat ahli.Â
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menekankan pentingnya pendidikan jasmani dalam pembentukan karakter dan kebugaran fisik siswa. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 69 Tahun 2013 menegaskan bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.Â
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan juga menyatakan bahwa pendidikan jasmani memiliki peran vital dalam menciptakan generasi yang sehat dan aktif. Melalui kebijakan ini, pendidikan jasmani diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan hidup sehat.
 Teori konstruktivisme dalam pendidikan menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi. Dalam konteks pendidikan jasmani, pendekatan ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan fisik(Hidayat, 2018)
Efektivitas Pendidikan Jasmani menurut teori kontruktivisme:
1.Meningkatkan Kebugaran: Melalui pendekatan konstruktivisme, siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas jasmani, yang berkontribusi pada peningkatan kebugaran fisik mereka.
2.Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan kelompok dalam pendidikan jasmani membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama, yang penting untuk kesehatan mental dan emosional.
3.Peningkatan Keterlibatan: Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran cenderung lebih terlibat dan memiliki minat yang lebih besar terhadap pendidikan jasmani, yang berdampak positif pada kebugaran mereka.
Pendapat Dr. Hasan Basri, seorang ahli pendidikan jasmani, aktivitas fisik yang terintegrasi dalam pendidikan jasmani tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat tokoh pendidikan lainnya yang menyatakan bahwa pendidikan jasmani dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa di kelas(Basri, 2022)
Pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar (SD) sangat penting untuk membangun karakter dan kebugaran siswa. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, kerjasama, sportivitas, dan kepemimpinan dapat dikembangkan dan ditanamkan oleh siswa sekolah dasar melalui berbagai permainan dan aktivitas fisik.Â
Pendidikan jasmani dan olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Pendidikan keseluruhan mencakup pendidikan jasmani dan olahraga, juga dikenal sebagai penjasorkes, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.