Mohon tunggu...
Muhammad Alif
Muhammad Alif Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi tidur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efektivitas Pendidikan Jasmani untuk Menjaga Kebugaran Siswa di SD

7 November 2024   16:45 Diperbarui: 8 November 2024   11:05 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan jasmani merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, terutama untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam konteks ini, penting untuk memahami efektivitas pendidikan jasmani dalam menjaga kebugaran siswa, merujuk pada regulasi dan pendapat ahli. 

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menekankan pentingnya pendidikan jasmani dalam pembentukan karakter dan kebugaran fisik siswa. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 69 Tahun 2013 menegaskan bahwa pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. 

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan juga menyatakan bahwa pendidikan jasmani memiliki peran vital dalam menciptakan generasi yang sehat dan aktif. Melalui kebijakan ini, pendidikan jasmani diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan hidup sehat.

 Teori konstruktivisme dalam pendidikan menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi. Dalam konteks pendidikan jasmani, pendekatan ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan fisik(Hidayat, 2018)

Efektivitas Pendidikan Jasmani menurut teori kontruktivisme:

1.Meningkatkan Kebugaran: Melalui pendekatan konstruktivisme, siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas jasmani, yang berkontribusi pada peningkatan kebugaran fisik mereka.

2.Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan kelompok dalam pendidikan jasmani membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama, yang penting untuk kesehatan mental dan emosional.

3.Peningkatan Keterlibatan: Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran cenderung lebih terlibat dan memiliki minat yang lebih besar terhadap pendidikan jasmani, yang berdampak positif pada kebugaran mereka.

Pendapat Dr. Hasan Basri, seorang ahli pendidikan jasmani, aktivitas fisik yang terintegrasi dalam pendidikan jasmani tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat tokoh pendidikan lainnya yang menyatakan bahwa pendidikan jasmani dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa di kelas(Basri, 2022)

Pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar (SD) sangat penting untuk membangun karakter dan kebugaran siswa. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, kerjasama, sportivitas, dan kepemimpinan dapat dikembangkan dan ditanamkan oleh siswa sekolah dasar melalui berbagai permainan dan aktivitas fisik. 

Pendidikan jasmani dan olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Pendidikan keseluruhan mencakup pendidikan jasmani dan olahraga, juga dikenal sebagai penjasorkes, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.

 Pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga mampu meningkatkan keterampilan dan mencegah siswa mengalami kesehatan mental yang kurang baik dengan ini, pendidikan jasmani sangat penting untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat(Ismawati, 2023)

Pendidikan jasmani adalah fase proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani harus terintegrasi dengan tujuan pendidikan lainnya karena pendidikan jasmani berfokus pada pencapaian tujuan melalui aktivitas fisik. 

Pembentukan karakter dan pendidikan jasmani selalu terkait. Sebagian orang percaya pepatah "olahraga membangun karakter." Pendidikan jasmani sangat penting untuk menanamkan nilai afektif dalam semua jenis pendidikan. Anak-anak mengalami perkembangan fisik dan mental yang sangat cepat selama Sekolah Dasar. 

Oleh karena itu, pendidikan dan olahraga adalah tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan melatih berbagai keterampilan yang penting untuk masa depan(Andalasari, 2018). Secara keseluruhan, pendidikan jasmani dan olahraga adalah bagian penting dari pembentukan individu yang sehat secara fisik dan kuat secara karakter. 

Dengan menggabungkan latihan fisik dengan pelajaran moral, pendidikan jasmani dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara kognitif tetapi juga sehat dan berbudi pekerti luhur. Individu yang memiliki tubuh yang sehat dapat menjalani kehidupan dengan energi dan produktivitas yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Selain itu, olahraga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental, membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan konsentrasi dan kesehatan otak. Dengan berolahraga secara teratur, siswa dapat meningkatkan kebugaran fisik, memperkuat tulang, dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada akhirnya berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik

. Efektivitas pendidikan jasmani dalam menjaga kebugaran siswa SD sangat tergantung pada implementasi yang sesuai dengan regulasi dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan penguatan kurikulum dan penyediaan fasilitas yang memadai, pendidikan jasmani dapat menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang sehat dan aktif. Melalui pendekatan yang komprehensif, siswa tidak hanya dapat mencapai kebugaran fisik, tetapi juga perkembangan karakter yang positif.

DAFTAR PUSTAKA

Andalasari, R., & Berbudi BL, A. (2018). Kebiasaan Olahraga Berpengaruh Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta Iii. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 5(2), 179-191. https://doi.org/10.32668/jitek.v5i2.11

Basri. (2022) Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Dengan Pemanfaatan Aplikasi Penjaspedia Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Jonggol. Vol. 19 No. 1 (2022): PARADIGMA Jurnal Kajian Sains, Agama dan Budaya https://doi.org/10.33558/paradigma.v19i1.3265

Hidayat, R. (2018). Konstruktivisme dalam pembelajaran pendidikan jasmani, kesehatan, dan olahraga di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Ismawati, A. A. (2023). Problematika Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Oleh Guru Kelas Sekolah Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2023 (Doctoral Dissertation, Iain Salatiga).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun