Mohon tunggu...
Muhammad Al Fikrah Firlian
Muhammad Al Fikrah Firlian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Sangat senang menerima informasi dan ilmu baru, serta membagikan buah pikiran. Terus berjalan maju selama berada pada koridor yang benar dan lurus. Hobi di dunia olahraga terkhusus sepakbola, desain, anime, dan menulis. Selalu berharap dan bercita-cita menjadi orang yang memberikan manfaat kepada orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

6 Alasan Kenapa Piala Dunia Qatar 2022 Menjadi yang Terbaik Sepanjang Masa

4 Januari 2023   11:06 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:13 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lakukan apa yang menurut hatimu benar, karena bagaimanapun kamu akan dikritik." - Eleanor Roosevelt

Piala dunia Qatar 2022 telah resmi selesai digelar dengan Argentina yang keluar sebagai juara, kemudian diikuti Perancis sebagai runner-up dan Kroasia di tempat ketiga. Penghargaan individu juga didominasi oleh para pemain Argentina, Lionel Messi sebagai pemain terbaik, Enzo Fernandez sebagai pemain muda terbaik, Emiliano Martinez sebagai kiper terbaik, dan Kylian Mbappe sebagai top score pada piala dunia tahun ini.

Meskipun di awal penyelenggaraan banyak kontroversi yang muncul, namun melihat kompetisi yang berjalan hingga akhir, Qatar sebagai tuan rumah sudah mampu menjawab banyak kritikan dengan keberhasilannya dalam menyelenggarakan perhelatan kompetisi sepakbola terbesar empat tahunan ini. Presiden FIFA juga turut berkomentar tentang hal ini, ia tidak ragu menyatakan bahwa piala dunia Qatar 2022 sebagai piala dunia terbaik sepanjang masa sejak pertama kali digelar. Mengacu dari hal ini akan kita jabarkan enam alasan kenapa piala dunia Qatar 2022 menjadi salah satu piala dunia terbaik sepanjang masa.

Berani tampil beda dengan kekentalan kulturnya

Aturan yang disyaratkan oleh Qatar di awal piala dunia 2022 menimbulkan kontroversi, namun di sisi lain hal inilah yang menjadi pembeda dan nilai tambah tuan rumah. Qatar merupakan negara timur tengah pertama yang menjadi tuan rumah piala dunia, sehingga piala dunia menjadi momen tepat memperkenalkan kultur dan aturan yang ada di sana. Hal ini sangat pasti akan terasa sangat berbeda dengan kultur di piala dunia sebelum-sebelumnya.

Selain itu nuansa Islami juga terasa begitu kental, salah satu yang paling ikonik ditunjukkan melalui lantunan ayat suci Al-Qur'an yang mengawali acara pembukaan piala dunia Qatar 2022 ini. Sesuatu hal yang sangat baru untuk pembukaan acara olahraga yang biasanya langsung disuguhkan oleh penampilan tarian dan musik. Langkah yang dilakukan ini sangat  menarik, terlebih makna dari ayat tersebut sangat indah dan mengandung pesan perdamaian.

Hal-hal semacam inilah yang memperkaya corak keberagaman perhelatan kompetisi piala dunia dengan kultur yang berbeda-beda di setiap tuan rumah yang menyelenggarakannya. Qatar menjadi tuan rumah yang berani tampil beda dengan tetap mempertahankan kultur yang berlaku di sana, walaupun sempat menimbulkan sedikit polemik.

Menyajikan pertandingan-pertandingan yang penuh kejutan (unexpected)

Laga-laga yang tersaji dari partai awal hingga partai final benar-benar luar biasa. Rasa tegang, tidak percaya, kecewa, emosional, semua bercampur menjadi satu di setiap laga-laganya. Terlebih di laga final yang menyuguhkan pertandingan yang sangat ketat dengan intensitas tinggi antara Argentina dan Perancis. Pertandingan ini tersaji dengan begitu menegangkan dan sarat akan drama, hingga harus sampai ke babak drama adu penalti untuk penentuan juara dunia tahun ini.

Banyak drama beserta momen uniknya

Drama-drama yang tersaji di atas lapangan serta momen unik yang melengkapinya, menambah menariknya piala dunia tahun ini. Diantara drama yang tersaji tersebut yaitu banyaknya tim-tim unggulan yang kalah dari tim underdog (tidak diunggulkan), drama pertandingan Argentina melawan Belanda dengan tensi tinggi, hingga gol-gol ikonik dan spektakuler menghiasi piala dunia tahun ini, dan banyak lagi drama yang tersaji.

Momen-momen unik juga turut melengkapi perhelatan kompetisi sepakbola terbesar ini, mulai dari nice attitude tim dan supporter Jepang dalam menjaga kebersihan, pose tutup mulut tim Jerman, momen lap tangan pemain Amerika Serikat ke rompi fotografer, perseteruan Messi dan Van Gaal, Cristiano Ronaldo yang lebih sering duduk di bangku cadangan, Maroko yang tampil sangat apik hingga lolos ke babak semi final, hingga Lionel Messi yang akhirnya menyelesaikan misi terbesar di sepanjang karirnya yaitu membawa negaranya menjuarai piala dunia, yang tentunya diikuti oleh torehan rekor individu sang GOAT selama kompetisi.

Pengalaman menyenangkan dari para turis selama perhelatan berlangsung

Tak hanya diukur di dalam lapangan, pengalaman turis selama berada di Qatar untuk menonton tim kesayangan juga turut menjadi ukuran keberhasilan tuan rumah dalam menggelar piala dunia tahun ini. Tersebar banyak konten video di mana para turis merasa sangat senang dan nyaman selama berada di Qatar, hal ini tidak terlepas dari kultur masyarakat di sana yang sangat ramah dan senang membantu sesama.

Menjadi piala dunia terakhir bagi banyak bintang sepakbola

Fakta menarik dari piala dunia tahun ini adalah banyaknya pemain bintang yang diprediksi akan bermain untuk terakhir kalinya di piala dunia, dan pemain yang paling menyorot perhatian ialah dua pemain terbaik dunia yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Bahkan dari kedua pemain sudah mengeluarkan statement sebelum berlaga di piala dunia, bahwa piala dunia tahun ini akan menjadi piala dunia terakhir bagi mereka.

Sukses menggelar piala dunia dengan mulus hingga selesai

Qatar selaku tuan rumah terbilang sangat mulus menggelar piala dunia tahun ini, meskipun di awal bahkan sebelum piala dunia resmi digelar banyak menerima cibiran dari banyak pihak. Qatar berhasil menunjukkan bagaimana respon negatif yang mereka terima, dapat mereka jawab dengan prestasi pagelaran yang sangat apik. Salah satu bukti nyatanya ialah tak ada sama sekali insiden-insiden merugikan selama pegelaran, dari segi keamanan, teknis, dan lainnya.

Kemulusan pegelaran ini tidak telepas dari keseriusan Qatar sebagai tuan rumah, hal ini dapat ditunjukkan dengan penggelontoran dana yang sangat besar untuk mempersiapkan acara olahraga terbesar di dunia ini agar berjalan mulus hingga selesai. Meskipun penuh dengan tekanan dari berbagai pihak, Qatar seolah menjawabmya dengan sangat elegan di pagelaran kompetisi sepak bola terbesar empat tahunan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun