Mohon tunggu...
MUHAMMAD ALFIAN
MUHAMMAD ALFIAN Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang mahasiswa Film dan televisi UPI yang mempunyai hobi di bidang sinematografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warung Madura Hanya Akan Tutup pada Hari Kiamat?

22 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warung Madura Tutup Hanya Saat Kiamat?

Warung klontong atau toko kelontong merupakan salah satu bentuk warung kecil yang terdapat di Indonesia. Biasanya warung ini menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, minuman, rokok, dan lain sebagainya. Warung klontong umumnya dijalankan oleh pedagang kecil yang berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Warung klontong juga dikenal dengan sebutan warung tiban, warung serba ada, atau warung desa. Warung klontong seringkali menjadi pilihan utama masyarakat karena harga barang yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan di minimarket atau supermarket. Selain itu, warung klontong juga sering kali membuka usahanya selama 24 jam, sehingga memudahkan masyarakat untuk membeli barang di tengah malam.

Dalam perkembangannya, warung klontong di Indonesia juga memiliki variasi jenis, salah satunya adalah warung klontong Madura. Warung klontong Madura memiliki ciri khas tersendiri dalam hal penyediaan barang dan cara berjualan yang dilakukan. Untuk lebih memahami tentang warung klontong Madura, mari kita simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Indonesia memiliki banyak sekali warung kecil yang menjual berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Salah satunya adalah warung klontong, yang biasanya ditemukan di pinggir jalan atau pemukiman warga. Warung klontong ini seringkali dijalankan oleh warga asli daerah tertentu.

Madura sendri adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Jawa, tepatnya di sebelah utara Selat Madura. Mayoritas penduduk Madura adalah orang Madura yang memiliki budaya dan adat istiadat yang khas. Mereka dikenal sebagai masyarakat yang gigih, berani, dan memiliki semangat pantang menyerah.

Selain itu, Madura juga terkenal dengan hasil-hasil pertaniannya, seperti jagung, ketela pohon, dan singkong. Selain itu, Madura juga memiliki industri kerajinan yang terkenal, seperti tenun, batik Madura, dan ukiran kayu. Dalam bidang kuliner, Madura terkenal dengan masakan-masakan khasnya seperti sate Madura, ayam betutu, dan soto Madura.

Namun yang akan kita bahas tentang madura saat ini adalah tentang bagaimana bisa Warung Madura yang sudah banyak menjamur dimana-mana bisa begitu suksesnya diantara masyarakat Indonesia.

Toko klontong Madura yang buka selama 24 jam merupakan salah satu ikon khas dari pulau Madura, Jawa Timur. Toko klontong Madura dikenal sebagai toko kecil yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, bahan masakan, dan keperluan rumah tangga lainnya. Toko klontong Madura ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni buka selama 24 jam sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan barang atau keperluan mendesak pada malam hari.

Sejarah toko klontong Madura sendiri sudah cukup panjang. Toko klontong Madura ini pertama kali dikenal sekitar tahun 1930-an. Pada awalnya, toko klontong Madura hanya berbentuk gerobak atau warung kecil yang ditempatkan di pinggir jalan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, toko klontong Madura mulai beralih ke toko permanen yang memiliki bangunan sendiri.

Salah satu toko klontong Madura yang terkenal dan bersejarah adalah Toko Klontong Mataram, yang berlokasi di Pamekasan, Madura. Toko klontong Mataram ini dikenal sebagai toko klontong tertua dan terbesar di Pamekasan, Madura. Toko klontong Mataram ini bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun