Mohon tunggu...
Muhammad Alfarizi
Muhammad Alfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekologi dalam Perspektif Dr. Agus Hermanto, M.H.I.

9 Oktober 2023   21:12 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biodata Dr. Agus Hermanto, M.H.I.

Dr. Agus Hermanto, M.H.I. dilahirkan di Lampung Barat, 5 agustus 1986, tinggal di Jl. Karet Gg. Masjid No. 79 Sumber Rejo Kemiling Bandar Lampung. Istri Rohmi Yuhani'ah, S.Pd.I., M.Pd.I. Memiliki anak bernama Yasmin Aliya Mushoffa dan Zayyan Muhabbab Ramdha. Riwayat pendidikan formal, MI Al Ma'arif Lampung Barat tahun 1999, MTS Al Ma'arif Lampung Barat tahun 2002, KMI Al Iman Ponorogo Jawa Timur tahun 2006, S1 Syari'ah STAIN Ponorogo Jawa Timur tahun 2011, S2 hukum perdata Syariah PPs. IAIN Raden Intan Lampung tahun 2013. Program beasiswa S3 5000 doktor di UIN Raden Intan Lampung jurusan hukum keluarga Islam selesai 2018.

Pendidikan non formal pondok pesantren Salafiyah Manba'ul Ma'arif Lampung Barat, KMI Pondok Pesantren Modern Al Iman Ponorogo Jawa Timur, kursus bahasa Inggris Era exellen Ponorogo Jawa Timur, kursus komputer metode 21 Ponorogo Jawa Timur, Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML). 

Pengalaman berkarir 2006-2011 menjadi ketua pengasuhan pondok pesantren KMI Al Iman Ponorogo, 2006-2011 menjadi guru KNI Al Iman Ponorogo Jawa Timur, 2011-2012 menjadi wakil kepala SMP Al Husna Bandar Lampung, 2012-2014 menjadi direktur Pondok Pesantren Modern Al Muttaqien Lampung, 2013-2014 menjadi Kepala Sekolah SMA Al Husna Bandar Lampung, 2014-2015 pernah menjadi tutor Paket B dan C di Lapas Rajabasa (Kemala Puji), 2012-sekarang menjadi pimpinan Pondok Pesantren Al Faruq Bandar Lampung, 2013 pernah menjadi dosen [TIM] di STIKES UMITRA Bandar Lampung, 2013-sekarang menjadi dosen di STAI Ma'arif Kalirejo Lampung Tengah, 2013-2018 pernah menjadi tutor di Puspa IAIN Raden Intan Lampung, 2013-sekarang menjadi dosen di Fakultas Syari'ah UIN Raden Intan Lampung.

Ekologi dalam perspektif Dr. Agus Hermanto, M.H.I.

Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti habitat tempat tinggal atau rumah tempat tinggal. Tetapi oikos tidak dapat dipahami serta mereta sebagai lingkungan sekitar di mana hidup, tetapi keseluruhan alam semesta dan seluruh interaksi saling mempengaruhi yang terjalin di dalamnya, di antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan keseluruhan ekosistem atau habitat. Jadi, kalau ekosistem adalah rumah bagi semua makhluk (bukan hanya manusia) yang sekaligus menggambarkan interaksi dan keadaan seluruhnya yang berlangsung di dalamnya. 

Ekologi merupakan cabang dari ilmu biologi (ilmu tentang kehidupan) yang menjadi hubungan berbagai kehidupan di dalamnya dikaji berbagai interaksi organisme sistem kehidupan antar organisme hidup dan lingkungan fisiknya.

Sedangkan kata fikih berarti pemahaman atau pengetahuan. Sedangkan menurut syara' adalah mengetahui hukum-hukum syara' yang berhubungan dengan amal perbuatan mukallaf, baik amal perbuatan anggota maupun batin, seperti hukum wajib, haram, mubah, atau tidaknya perbuatan tersebut, yang diambil dari dalil-dalil yang secara detail.

Menurut ahli hukum fikih, fikih diartikan sebagai hukum hukum syar'iyah yang bersifat amaliyah, yang telah diistinbatkan oleh para mujtahid, dari dalil-dalil syar'i yang terperinci.

Maka sesungguhnya bahwa fikih ekologi (fiqh bi'ah) adalah pemahaman yang mendalam atas hukum-hukum Syari'ah guna menyelesaikan beragam persoalan yang terjadi di tengah-tengah proses interaksi antara makhluk hidup dengan sesamanya dan lingkungannya.

Fikih Ekologi adalah bahwa kita manusia diciptakan oleh Allah Swt. Sebagai khalifah Artinya bahwa Allah Swt. Sang Khalik (pencipta) rabbul 'alamin (penguasa alam jagat raya) menciptakan manusia ke dunia ini sebagai khalifah (pemimpin). Kemudian Allah Swt. menciptakan alam untuk kenikmatan bagi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun