Mohon tunggu...
Muhammad Al Farid
Muhammad Al Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

STEI Bina Muda Bandung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Potensi Wisata di Desa Dampit Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung

6 April 2021   19:07 Diperbarui: 6 April 2021   20:23 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Pada pertengahan November tahun 2020, Desa Dampit menjadi viral. Terjadi kemacetan yang parah dan sangat panjang setelah beberapa tahun lamanya, mungkin ini kemacetan yang terjadi untuk pertama kalinya di Desa Dampit. Penyebab terjadinya macet tersebut dikarenakan adanya tempat wisata yang baru dibuka yaitu "Cicalengka Dreamland".

Banyak masyarakat yang keliru, beranggapan bahwa "Cicalengka Dreamland" termasuk wilayah Desa Dampit. Padahal sebenarnya "Cicalengka Dreamland" itu terletak diwilayah Desa Tanjungwangi. Tahukah kalian? Desa Dampit itu mempunyai sebutan bahkan sudah dicantumkan dalam google maps yaitu Kampung Wisata Dampit.

Nyatanya sebutan itu menurut pihak Pemerintahan Desa Dampit masih dalam rencana dan belum terealisasi. Namun potensi wisata di Desa Dampit memang sangat besar dan tidak diragukan lagi. Dikelilingi daerah pegunungan, menjadikan Desa Dampit memiliki panorama alam yang sangat menawan.

Tidaklah heran bila Desa Dampit memiliki suhu udara sejuk ini memiliki potensi wisata cukup beragam. Berikut merupakan potensi - potensi wisata di Desa Dampit :

1.  Bukit Candi atau Pasir Candi 

Bukit Candi yang berada di ketinggian jadi menarik. Di atas bukitnya jika menoleh ke arah selatan, kita bisa melihat wilayah timur Kabupaten Bandung. Seperti Nagreg, Majalaya, Paseh, Cikancung yang sudah dipenuhi pemukiman penduduk, gedung pabrik, perkantoran dan bangunan lainnya di bawah pegunungan memanjang.
Ketika membalikan pandangan ke arah sebaliknya, justru sangat kontras dengan pemandangan di arah selatan. Pasalnya, pemandangan di utara ini jauh lebih hijau. Wilayah itu masuk Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Terlihat Gunung Kerenceng yang megah. Di kaki gunungnya yang membentuk lembah, menghampar hijau pemandangan terasering sawah yang sangat indah. Sungai Citarik yang membelah hamparan sawah.
Setiap hari minggu, Bukit Candi yang juga memiliki lapangan luas berpasir ini, kerap didatangi warga.
Namun sistem pengelolaannya bukit candi ini belum terorganisir. Karena salah satunya adalah kepemilikannya itu masih bersifat pribadi. Jadi Pemerintahan Desa tidak bisa mengelola langsung karena itu milik pribadi.

2. Purnama Kencana Dampit atau Purnama Kencana Resort 

Merupakan tempat wisata yang dulunya hanya ada villa dan kolam renang. Namun sekarang memiliki tambahan penginapan yang sangat nyaman dan bisa juga digunakan untuk mengadakan suatu acara. Tetapi hampir sama dengan bukit candi yaitu kepemilikannya masih bersifat pribadi yang membuat pihak Pemerintah Desa tidak bisa mengelolanya langsung.

3. Pondok Wisata Aki dan Enin

Sebuah penginapan sekaligus tempat rekreasi yang menawarkan nuansa alam. Terdapat banyak fasilitas yang cukup lengkap seperti pondok - pondok penginapan, restoran, kolam renang, jogging track, kolam pemancingan, permainan anak, terapi ikan, area parkir, restoran, hingga mushala. Pondok Wisata Aki dan Enin ini sangat potensial untuk Desa Dampit dan itu sudah mulai berjalan. Untuk sekarang, hanya tinggal pengembangan dan kontribusi lebih jauh dari Pemerintah Desa Dampit dan pihak Pondok Aki dan Enin sendiri.

4. Teras Luhur Cafe
Cafe Kekinian yang menyuguhkan pemandangan sangat indah dan strategis. Cafe ini sangat cocok untuk nongkrong, hunting foto dan bisa dibooking untuk suatu acara. Namun pengelolaan Teras Luhur Cafe ini masih belum bisa diintegrasikan karena kepemilikannya masih pribadi.

5. Potensi Wisata Alam
Ada beberapa potensi wisata alam yang belum tergarap dengan benar oleh pihak Pemerintah Desa. Salah satunya yang direncanakan yaitu Bumi Perkemahan diwilayah Blok Pangangonan Kp. Musdao RT 03 RW 07, Desa Dampit. Ini diproyeksikan kedepannya untuk Bumi Perkemahan dan juga Taman Kehati selaras dengan program dari Kementerian Lingkungan Hidup yaitu "Taman Keanekaragaman Hayati".
Tidak terealisasinya rencana tersebut dikarenakan masalah status lahan yaitu belum adanya SK penetapan dari Bupati. Selanjutnya, diwilayah Blok Cileutik yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan itu akan dijadikan kebun Buah. Inisiasi kebun buah ini berawal dari kelompok lingkungan hidup yaitu Kelompok Ecovillage, bentukan dari DLH Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 yang bekerjasama dengan pihak PT Amerta Indah Ostuka.
Kenapa rencana wisata alam diatas belum berkembang dan terealisasi? Alasannya karena Pemerintah Desa Dampit belum mempunyai akses jalan ke daerah tersebut. Sehingga dalam program dan proses pembangunan juga terhambat.

Dalam perencanaan yang dilakukan Pemerintah Desa Dampit belum berhenti sampai saat sekarang,  merencanakan dan berusaha mewujudkan perencanaan tersebut.  Dan mungkin kedepannya, sebutan "Kampung Wisata Dampit" itu menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun