Manusia diciptakan oleh Tuhan sedemikian rupa sempurna dengan berbagai kelebihan dan kekuatannya. Kelebihan yang manusia punya diantaranya adalah kefasihan dalam berkomunikasi dan juga kemahirannya dalam menalar.Â
Dengan kelebihan tersebut, manusia pada akhirnya dapat menjadi makhluk superior diantara makhluk lainnya. Sehingga dapat menguasai hampir seluruh permukaan bumi dengan berbagai teknologi yang diciptakan.Â
Tetapi dengan kelebihan yang mereka miliki, manusia bukannya bijak dalam bertindak, malah sekarang kebanyakan dari mereka suka lupa diri akan siapa mereka.
Semakin majunya peradaban manusia malah semakin membuat mereka menjadi tak tahu diri dan takabbur. Pengeksploitasian dan penjajahan kepada alam bahkan sesama manusiapun kerap terjadi.Â
Banyaknya kemajuan dan kemutakhiran yang terjadi tidak sejalan dengan semakin terdegradasinya moral yang mereka miliki. Kebanyakan dari manusia tidak sadar bahwa dirinya kecil, seperti serangga yang tidak sengaja diberi akal. Semuanya tertuang dalam puisi berikut :
"Serangga Yang Berakal"
Dikata lengkap secara struktural
Tetapi selalu tidak dapat fungsional
Malah sering terlihat bebal
Tidak sadar bahwa dirinya berakal
Sukanya makan segala hal
Mengguna apa-apa yang serba mahal
Mengejar eksistensi tapi esensi ditinggal
Kerjaannya pasti hanya membual
Mengeruk sumber daya secara brutal
Membunuh sesama makhluk bagai jagal
Tetapi pemikirannya dangkal
Sehingga sering sekali terjungkal
Mereka semua tetap saja binal
Tidak sadar dan tidak dapat menyangkal
Bahwa masing-masing mereka hanya tak ayal,
Serangga yang kebetulan diberi akal
Muhammad Aldy Fahriansyah, 2021