Saya kira tidak. Kalau memang zona nyaman itu ada, kenapa kita harus takut keluar rumah hanya karena virus?Â
Kalau zona nyaman itu ada, kenapa untuk makan saja Kita harus berjuang mati-matian bekerja siang malam? Dan kalau memang zona nyaman itu ada, kenapa saat sebelum tidur Kita selalu memikirkan bagaimana kehidupan kita esok hari?Â
Sepertinya boro-boro ada di zona nyaman, toh kebanyakan dari Kita hidup aja masih pas-pasan.
Oleh karena itulah disini sampai sekarang Saya masih bertanya-tanya, banyak orang yang menyuruh Kita untuk keluar dari zona nyaman, tetapi zona nyaman yang mana?Â
Kalau misalnya keluar dari zona nyaman ini diartikan Kita lebih berani dalam mengambil resiko dalam sebuah tindakan, emangnya selama ini semua tindakan yang Kita lakukan tidak beresiko?
Kalau memang zona nyaman itu ada, ya kan itu dapat membuat Kita nyaman, lantas kenapa harus keluar? Selama ini Saya kira orang-orang salah dalam mengartikan zona nyaman ini.Â
Stereotype mereka mengartikan zona nyaman sebagai zona malas atau bahkan zona yang menyebabkan seseorang mengalami kemunduran. Padahal tidak seperti itu!Â
Jangan keluar dari zona nyaman, tapi ciptakanlah zona nyaman kalian sendiri, untuk menjadikan hidup Kita lebih baik lagi dari sebelumnya. So, bagaimana menurut kalian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H