Mohon tunggu...
Muhammad Aldie Pratama
Muhammad Aldie Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany: Kampanye Blusukan Lebih Efektif Ketimbang Sosial Media

29 Oktober 2024   19:08 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta-Indonesia Millennial & Gen Z Summit (IMGS) 2024 yang diselenggarakan oleh IDN Media kali ini bertemakan Catalys of change yang berlangsung di The Tribata Dharmawangsa, Jakarta. Salah satu pembicara di acara ini adalah calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany.

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa , di era digital saat ini, media sosial menjadi alat yang sangat penting untuk kampanye dalam menjangkau lebih banyak orang secara efektif dan interaktif, serta keberhasilannya dapat di ukur melalui respons publik.

"Media sosial itu penting karna bagaimana caranya menjangkau jutaan orang yang ga mungkin ketemu? ya pasti lewat sosial media. Jadi memang ga bisa diingkari kalo media sosial adalah media kampanye yang paling murah dan paling interaktif." Ujar Ridwan Kamil.

Akan tetapi ia juga menekankan pentingnya turun langsung ke masyarakat dan berinteraksi secara personal karena itu yang disukai oleh warga.

"Yang disukai masyarakat adalah turun langsung, berjabat tangan tapi memang melelahkan karna harus bertemu dengan ribuan orang" tambahnya.

Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany juga mengungkapkan bahwa media sosial kini sangat penting, terutama untuk menjangkau generasi millennial dan Gen Z yang dominan di wilayah seperti Banten.

"Kita memang sangat membutuhkan media sosial dan untuk di banten ini 20% lebih adalah generasi milenial dan 35% lebih itu adalah generasi z jadi tentunya diatas 55% adalah generasi milenial dan generasi z yang notebenenya mereka cenderung menggunakan media sosial". Ucap Airin Rachmi Diany.

Akan tetapi menurut pengalaman beliau tatap muka tetap jauh lebih efektif, media sosial dapat digunakan untuk membangun citra dan mempromosikan apa yang telah dilakukan di lapangan, namun tidak dapat menggantikan kedekatan secara emosional.

"Menurut pengalaman saya tetap tatap muka jauh lebih efektif dibandingkan media sosial hati tidak dapat ditukar dan digantikan dengan teknologi jadi kita turun kelapangan sapa masyarakat, sentuh masyarakat." Tambahnya.

Di era digital saat ini media sosial memainkan peran penting dalam berkampanye, terutama untuk menjangkau generasi millennial dan Gen Z. Namun, interaksi langsung seperti blusukan tetap dianggap efektif dalam membangun hubungan emosional. Kombinasi antara strategi media sosial yang kuat dan kehadiran fisik di lapangan menjadi kunci sukses dalam memenangkan hati generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun