Mohon tunggu...
Muhammad Aldi
Muhammad Aldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif yang gemar dengan kegiatan hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Management Panen pada Kelapa Sawit

29 Juni 2022   15:15 Diperbarui: 29 Juni 2022   15:26 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

*Krani Buah
Apel pagi
Membuat laporan produksi
Komunikasi kepada transportasi
Memeriksa & menyortir TBS di TPH
Mengawasi TBS diangkut ke dalam truk
Memberikan slip pengiriman TBS ke PKS
Menerima slip hasil pengiriman TBS
Memriksa TPH tidak ada buah & brondolan yang tertinggal
Membuat laporan kepada Mandor 1 & Assisten Divisi

*Transportasi
Apel pagi
Mengangkut TBS ke dalam truk dari TPH
Mengangkut brondolan ke dalam truk dari TPH
Meminta slip pengiriman buah oleh krani buah
Mengirim TBS ke PKS
Memberikan slip pengiriman buah kepada petugas PKS
Menimbang berat muatan
Sortasi buah
Kembali dan memberikan slip hasil pengiriman TBS kepada Krani buah.

G.Metode Panen
*Untuk panen pada tanaman muda (TM 1 -- TM 3) yang menggunakan dodos supaya songgo dua dan Tiga  dipertahankan jangan sampai over pruning. Sedangkan pada tanaman tua (diatas TM 4) sudah menggunakan eggrek
*Pemanenan tahun pertama memakai dodos kecil ukuran 3 inchi dan beralih ke ukuran 5 inchi di sesuaikan dengan perkembangan tanaman.
*Pelepah kering / pelepah sengkleh harus diturunkan. Semua pelepah yang ditunas dipotong menjadi dua bagian kemudian disusun di gawangan mati ( tidak menutupi pasar pikul, piringan dan parit ).
*Untuk blok dengan tanaman yang heterogen karena sisipan, pemanen harus membawa dua alat yaitu dodos dan egrek.
*TBS dan berondolan yang dipanen harus segera di angkut ke PMKS pada hari itu juga.
*Buah yang disusun di TPH dicek dan dicatat oleh mandor panen diantaranya : Kriteria matang, jumlah TBS, tangkai panjang, susunan TBS (tangkai menghadap kebawah).
*Pelepah yang dipotong harus disusun dengan aturan Jika digawangan mati tidak ada parit maka pelepah disusun memanjang utara-selatan dengan posisiditengah gawangan mati,
*Jika digawangan mati ada parit maka pelepah disusun timur-barat diantara pokok sawit, dengan ujung pelepah mengarah pasar pikul dan pangkal mengarah parit cacing (Field Drain)
*Pelepah yang menutup pasar pikul maka harus dipotong dua
*Apabila terjadi restan buah dihitung dan dilaporkan ke Pos Security. TBS restan pada besok paginya harus di cek ulang.
*Asisten divisi dan Estate Manager setiap harinya memantau kebutuhan truk dan menentukan perlu tidaknya pemakaian Whel Tractor untuk langsir TBS.

H.Premi Panen
Premi Panen adalah bonus yang didapatkan oleh pemanen apabila hasil yang didapatkan melebihi basis yang telah ditentukan oleh perusahaan.
I.Sanksi dan Denda Pemanen
Adapun sanksi dan denda yang dikenakan untuk pemanen yang di buat oleh perusahan, yang bertujuan agar pemanen lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan panen. Adapun sanksi dan denda untuk pemanen adalah sebagai berikut :
Sanksi untuk pemanen
*Buah mentah yang dipanen tidak ikut dihitung sebagai hasil panen, jika mengulangi hal yang sama maka diberikan tambahan sanksi adminitrasi.
*Bila buah tidak diletakan di TPH yang bernomor atau yang sudah ditentukan, maka TBS tersebut tidak ikut dihitung terhadap perhitungan hasil panen.
*Bila ancak panen tidak diselesaikan / tidak tembus, maka tidak mendapat premi pada hari itu (tidak menyelesaikan 7 jam kerja )
*Bila tros masih ada di TPH tidak dibuang maka TBS hasil panen tersebut tidak dihitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun