Mohon tunggu...
pondok pesantren daarul arqom
pondok pesantren daarul arqom Mohon Tunggu... Penulis - muda qur'ani muda berprestasi

daarul arqom kampus 1 pulon malangan daarul arqom kampus 2 tulung, tulung, tulung daarul arqom kampus 3 wajong wetan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenang Kanjeng Nabi Muhammad Salallahu 'Alaihi wa Salam

9 Oktober 2022   11:32 Diperbarui: 9 Oktober 2022   11:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad-ku kekasishku : Mengenang Kanjeng Nabi Muhammad Salallahu 'alaihi wa salam

Oleh: A.R. Hamid

Bergema nama yang tak pernah ada sebelum ia dinamakan oleh Kakeknya (Abdul Muthalib). Seluruh api yang disembah oleh majusiyun padam. Kuil-kuil para paganis runtuh. Keluar dari area vital ibunya cahaya yang menerangi wilayah syam. Dan, patung-patung para kaum pagan hancur tak tersisa. Dari sini, kisahnya dimulai.

Beliau, adalah orang yang dinobatkan olah Micel H. Hart sebagai orang yang berpengaruh nomor satu di dunia. Karena, ajaran-ajarannya melampaui batas generasi.
 
Namanya selalu disebut setiap kali azan, dan iqamat; bahkan dalam ibadat-ibadat masyarakat muslim, namanya selalu menjadi rukun, yang apabila tidak ada namanya, sebuah amalan statusnya kurang atau bahkan batal. Saya sendiri, sebagai khatib, mengawali pembicaraan saya dengan menyebut namanya, dan nanti akan saya tutup dengan kembali menyebut namanya.

Kata Allah dalam al-Qur'an:

"Sungguh, dalam diri Rasul ada suri tauladan yang baik."

Ia, adalah Rasul terakhir sebagai tanda bahwa bumi ini tak lama lagi akan dibinasakan oleh-Nya. Siapapun yang mendengar namanya, sudah pasti bisa dikatakan manusia kikir jika tak mau bersalawat kepadanya.

Kalau kita ingin mencari contoh, segalanya ada pada dirinya. Mau mencari contoh dalam segi apapun, pasti ada, sebab ia adalah rasul untuk seluruh umat manusia tanpa mengenal perbedaan geografis.

Kata Allah,

"Tidaklah aku ciptakan engkau, kecuali untuk rahmat (kasih sayang) untuk seluruh alam semesta."

Maka, walaupun ada seseorang yang enggan beriman dengan sabda-sabdanya, ia tak akan marah kepada mereka; justru akan mendapatkan senyum indah darinya.

Yahudi Madinah, kurang apa mereka menganggu ia? Munafik madinah? Atau, musyrik yang tinggal di Thaif? Setelah semua yang mereka lakukan kepada-nya, ia tetap santun. Ya, walaupun kadang ia harus tegas kepada mereka, sebab perlakuan yang sudah melampaui batas!

Seorang Malaikat menyerunya setelah ia mereganggkan ototnya di bawah rindangnya pohon kurma. Malaikat itu berseloroh sambil menahan amarah, "Wahai Muhammad, sudikah engkau mengizinkan aku untuk menimpakan gunung ini kepada kaum-mu yang kurang ajar itu?", ia menjawab, "Jangan, saya berharap keturunan mereka ada yang beriman kepada Allah!"
Ia sekali-kali tak pernah ingin umatnya bersusah payah., Pernah suatu kali ia menegur sahabat karena terlampau lama mengimami salat, sebab ia takut orang-orang itu akan membenci salat karena mereka para pekerja yang dikejar waktu untuk bekerja. Sambil mengatakan kepada sahabat tersebut, "Apakah engkau rela menjadi fitnah bagi mereka!"

Ia, adalah orang yang sangat sayang kepada tetangganya, bahkan tetangga yahudi tua yang kurang ajar! Suatu ketika si tua yahudi dan buta itu berkata, "Muhammad telah gila!", sang lelaki itu tetap dalam pekerjaannya: menyuapi si nenek yahudi tua nan buta itu, sambil mendengar namanya disebut-sebut dengan disemati ejekan yang kita sendiri enggan mendengarnya.

Ia, adalah seorang lelaki yang penuh dengan cinta. Suatu ketika saat matahari mulai menyapa, ia datang ke rumah istri tercintanya.

Ia lapar, lalu menanyakan perihal lauk yang istrinya masak pagi itu. "Wahai istriku, apakah ada yang bisa kumakan hari ini?", katanya sambil tersenyum lebar. "Tidak ada, wahai suamiku!", sesegera mungkin ia menjawab, "Yasudah, aku puasa saja!". Istri mana yang sanggup kehilangan suami sepertinya ini? Wallah, tak ada!

Sayangnya tak hanya di dunia saja. Bahkan saat ia akan meninggal, yang beliau khawatirkan adalah umatnya. Tapi, kita tak pernah sedikitpun tumbuh cinta murni dan tulus kepadanya!

Ia, adalah sosok yang tidak akan masuk ke dalam surga sebelum semua umatnya selamat dari siksa neraka.

Ungkapan terakhirnya sebelum ia meninggalkan titian neraka, "Ya Tuhanku, selamatkan siapapun dari umatku yang pernah berucap dengan penuh keyakinan, laa ilaaha ilallah", sambil terisak ia berdoa, berharap umatnya ikut masuk ke surga bersamanya.

Ia, adalah orang yang paling mengenali umatnya dari bekas-bekas wudhu mereka. Muncul semburat cahaya dari sekujur tubuh umatnya, ia-pun sesegera mungkin memanggilnya.

Saat ia wafat, Tuhan bertanya kepadanya, "Engkau kuberi dua pilihan, hidup bahagia di dunia atau kembali kepadaku?", sambil menahan rasa sakit karena ada bekas racun yang mengalir dalam tubuhnya ia menjawab, "Ila rafiqil a'la". Ia, dengan penuh kesahajaan menjawab ingin bertemu dengan kekasihnya.

Langit madinah hitam pekat, air mata orang-orang bercucuran tak tentu arah. Salah seorang sahabat mondar-mandir sambil menenteng pedang ingin membunuh siapapun yang mengatakan 'Muhammad telah mati'.

Seorang lelaki kurus, agak tua, berteriak sambil mengucapkan firman-Nya:

.

"Muhammad hanya utusan (Allah), telah berlalu utusan-utusan (nabi dan rasul) sebelumnya; kalau ia wafat atau terbunuh, apakah kalian akan berpaling dari agama kalian (?)."

Setelah itu si laki-laki dengan perawakan tinggi-gempal itu tertunduk lesu. Pipinya masih ada bekas air mata yang sudah kering. Matanya sembab, sebab telah lama ia menahan air matanya.

Sebelum ia wafat, ia pernah berpesan kepada syuhada uhud (sahabat yang meninggal pada perang uhud dan di kuburkan di sana), sebab beliau sering mendoakan mereka di malam hari yang hening. "Sahabatku, saya minta maaf, mungkin ini adalah malam terakhir aku mengunjungi kalian!".

Ya, lelaki itu adalah Muhammad salallahu alaihi wasallam. Pria yang tidak ada gantinya. Pria penuh ambisi yang visioner, ia ingin agamanya menang atas seluruh kekuatan dunia. Ia, padahal baru 4-5 tahu  membangun negara---madinah---ia beranikan diri untuk menyurati para penguasa arab, dan bahkan dua imperium besar: Romawi dan Persia.

Ia, adalah idola bagi siapapun yang menjadi sahabat, kerabat, tetangga. Sebab Ia tidak ada celah sedikitpun untuk dicela. Kecerdasannya mampu melerai tokoh-tokoh quraisy yang hampir pecah karena ada silang pendapat: siapa yang pantas meletakkan batu hitam (hajar aswad) di tempat semua. Saat itu Mekkah dilanda banjir. Banjir bandang itu melalap segala bangunan di area Mekkah, terutama "prasasti-prasasti" yang ada disekitaran Ka'bah, dan bahkan bangunan ka'bah ikut terdampak.

Para Sejarawan, Ilmuwan, dan Cerdik-pandai berlomba-lomba menulis kisah-kisah dalam hidupnya. Mereka mendedah bagian yang belum pernah dibedah peneliti sebelumnya. Tujuannya hanya satu, mereka ingin mendapat percikan "nur muhammad" yang memuliakan siapa saja yang memuliannya. Dalam hal ini, mereka (ilmuwan) mencari kemuliaan via karya tulis.

Terhadapnya, mari kita langitkan salawat, tak hanya sekali dua kali. Namun berikan salawat terbaikmu, sebab watak seorang pecinta adalah diukur dari seberapa ia sering menyebut nama kekasihnya. Muhammad bin Abdullah, nama yang begitu indah. Sangat layak mendapat pujian dari kita, umatnya.

Salallahu alaika, Ya Nabi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun