Mohon tunggu...
pondok pesantren daarul arqom
pondok pesantren daarul arqom Mohon Tunggu... Penulis - muda qur'ani muda berprestasi

daarul arqom kampus 1 pulon malangan daarul arqom kampus 2 tulung, tulung, tulung daarul arqom kampus 3 wajong wetan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Al-Quran dan Religius Attitude

8 Oktober 2022   20:02 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:16 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Qur'an dan Religius Attitude

Oleh: A.R. Hamid

Hari ini kita menghadiri haflah---acara, untuk tidak mengatakan pesta---pengambilan syahadah tahfizil qur'an, atau dalam bahasa kita sertifikat yang menandakan siswa telah menghafal al-qur'an secara mutqin.

Sertifikat itu sebagai bukti bahwa siswa terkait telah diuji dalam satu majlis, serta uji publik yang disaksikan oleh seluruh santri, guru, orang tua, serta tokoh-tokoh masyarakat dan ormas sekitar. Tidak mudah, maka sangat diapresiasi sangat tinggi oleh sekolah, dalam hal ini adalah Pondok Pesantren Modern Daarul Arqom, Tulung, Klaten.

Al-Qur'an secara umum adalah wahyu tuhan yang diturunkan melalui perantara malaikat jibril a.s untuk Nabi Muhammad. Umat Islam wajib percaya (iman) kepada al-qur'an sebagai kitab suci, yang di dalamnya mengandung banyak sekali aksioma-aksioma (pernyataan yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya), serta tentu, al-qur'an adalah kabar yang melampaui kemampuan nalar-panca indra manusia.

Kita sebagai manusia kadangkala dilanda gelisah, sedih, putus asa saat musibah menimpa. Bagi penganut ateisme---paham yang tidak percaya ke-ada-an/eksistensi tuhan---akan sangat kesusahan, sebab mereka hanya mengandalkan akal mereka saja.

Saya sebut lebih spesifik, sains. Sains, sebagai hasil dari prejudice-prejudice---dugaan-dugaan---yang diuji selalu menemui anomali: pada satu konteks ia dapat digunakan untuk membaca realitas, kadang tidak bisa, sebab sains sendiri sifatnya terbuka; ia dapat difalsifikasi dan dikoreksi.

Lain dengan agama, agama memberikan harapan-harapan yang dapat menentramkan hati manusia, terutama penganut satu agama tertentu. Tuhan---Allah swt, dalam konsep ketuhanan umat islam--- diantaranya memberi isyarat dalam firman-Nya untuk menjalankan setiap norma yang telah ditentukan. 

Seorang hamba harus memiliki sifat sabar, tawakal, disiplin, tangguh, jujur, dermawan, dll, dengan jaminan-jaminan kebahagiaan, baik di dunia dan akhirat, bagi setiap pemeluk agama tersebut.

Beda dengan sains, sains tidak cukup mampu menentramkan hati orang yang setres karena ia dipecat di tempat kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun