Bagi negara-negara berkembang, risiko ini lebih besar karena ketergantungan mereka pada aliran modal asing untuk pembiayaan pembangunan. Ketidakstabilan ekonomi global yang disebabkan oleh pengetatan moneter Fed berpotensi menunda atau bahkan membatalkan upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi di banyak wilayah dunia.
Kebutuhan akan Kerja Sama Internasional
Dalam menghadapi tantangan global ini, diperlukan koordinasi kebijakan yang lebih kuat di antara negara-negara besar dan lembaga internasional. Bank-bank sentral di negara maju termasuk Fed, perlu mempertimbangkan dampak global dari kebijakan moneter mereka. Selain itu, lembaga-lembaga seperti IMF dan Bank Dunia harus berperan lebih aktif dalam mendukung negara-negara berkembang yang rentan, memberikan akses ke pembiayaan yang lebih terjangkau serta mendorong reformasi struktural untuk memperkuat fondasi ekonomi mereka.
Dalam situasi yang seperti ini, dunia tidak hanya membutuhkan kebijakan ekonomi yang bijaksana tetapi juga kepemimpinan yang mampu mengarahkan ekonomi global ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Ancaman kebijakan Fed mungkin nyata, tetapi dengan kerja sama internasional yang tepat, dampak negatifnya dapat diminimalisir. Dunia berada di persimpangan, dan arah yang kita pilih sekarang akan menentukan masa depan ekonomi global untuk tahun-tahun mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H